SUARASULTRA.COM, KONUT – Pemerintah Daerah ( Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra), telah menerima usulan warga korban abrasi pantai desa Tanjung Laimeo.
Usulan dari korban abrasi pantai ini disampaikan melalui Camat Sawa dan Kades Tanjung Laimeo. Usulan tersebut diterima langsung oleh Bupati Konawe Utara, Dr. H. Ruksamin tepatnya hari Kamis 27 Februari 2019, pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka untuk menerima aspirasi masyarakat. Aoalagi kalau aspirasi tersebut disampaikan melalui pemerintah setempat.
“Saya suka jika masyarakat termasuk pemerintah Desa dan Camat jika tanggap terhadap lingkungan. Dan bila ada kejadian emergency, cepat dilaporkan kepada kami. Adapun usulan warga Desa Tanjung Laimeo saya sudah perintahkan dinas BPBD Konut melakukan proses selanjutnya,” kata H. Ruksamin saat menerima usulan dan laporan warga Tanjung Laimeo di ruang kerjanya.
Ruksamin menyebut, wilayah Konawe Utara hampir setiap saat diterpa bencana alam. Sehingga Pemda sudah proteksi darurat bencana seperti bencana angin puting beliung, abrasi pantai, tanah longsor dan bencana banjir.
“Kita sudah proteksi sebelum terjadi bencana, kesiapan anggaran APBD dan APBN menjadi hal yang sangat penting kita siapkan. Saya harap masyarakat tetap tenang dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa daerah kita selalu diberikan perlindungan-Nya,” kata Ketua DPW PBB Sultra tersebut penuh harap.
Sementara itu, Camat Sawa Asrun, S.Ag, M.I.P mengatakan dari usulan warga Desa Tanjung Laimeo, telah disikapi pemerintah kecamatan dan kita laporkan kepada pimpinan daerah untuk ditindaklanjuti.
“Alhamdulillah usulan kita sudah diterima oleh bapak Bupati Konut. sekarang kita menunggu realisasinya,” kata Asrun.
Kepala Dinas BPBD Konut, Rahmatullah mengatakan untuk usulan masyarakat, pihaknya sementara proses dan secara teknis menunggu SK Bupati dan kemudian kita proses identifikasi lokasi untuk dikucurkan anggaran.
“Kita identifikasi lokasi bencana, kemudian kita tunggu mekanisme anggaran,” ujarnya.
Laporan : Aras M
Ketgam : Tampak rumah warga dusun 1 desa Tanjung Laimeo yang diterjang ombak hingga menyebabkan abrasi pantai.
