SUARASULTRA.COM, KONAWE – Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kabupaten Konawe, Cici Ita Ristianty mengatakan saat ini pihaknya lagi berupaya semaksimal mungkin untuk menggenjot potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rasa optimisme perempuan berhijab ini disampaikan setelah mengikuti rapat evaluasi capaian PAD yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM bertempat di aula kantor BP2RD, Selasa (13/8/2019).
“Untuk BP2RD, realisasi PAD sudah mencapai 57 persen atau 11 miliar rupiah dari 20 miliar rupiah yang ditargetkan. Namun untuk capaian tahap II secara keselurahan sampai hari ini (Selasa – red) realisasi PAD kita baru mencapai 40 persen,” kata Cici Ita Ristianty saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/8).
Lebih lanjut kata dia, capaian PAD di BP2RD sebesar 57 persen tersebut belum masuk tagihan tambang golongan C pada perusahaan pemasok material ke PT.Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) sekitar 15 miliar rupiah.
“Retribusi tambang golongan C dari perusahaan pemasuk material di PT.VDNI kita sudah dapat datanya. Kami sudah ada surat edaran dari pak Bupati, sekarang itu saya bikin penagihannya langsung kepada pemasuk. Kalau masukbl itu PAD bertambah, maka itu saya yakin sekali akhir tahun ini bisa melebihi target,” terang mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu.
Sementra untuk tagihan pemda di PT VDNI kata Cici itu masih sangat besar. Seperti dari sektor perhubungan dan sektor lainnya seperti penarikan iuaran IMB dan pemriksaan kesehatan Tenaga Kerja Asing ( TKA).
“Untuk tagihan hingga bulan April 2019, VDNI masih nuggak sekitar 25 miliar dari sektor perhubungan dan janjinya akan dibayarkan pada tanggal 30 Agustus ini,” sebut Cici sapaan akrab ibu Wakil Bupati Konawe ini.
Menurut mantan sekretaris Inspektorat Konawe itu, untuk meningkatkan PAD di BP2RD, pihaknya menyebut jika saat ini lagi memaksimalkan berbagai potensi sumber – sumber PAD lainnya.
“Kalau untuk BP2RD sendiri, selaku kepala Badan saya sangat optimis akhir tahun ini bisa melebihi target,” ujarnya
Sementara untuk sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) mantan camat Samapra ini menyebut realisasinya sudah mencapai 50 persen atau setengah dari target. Diketahui, pemda Konawe pada tahun anggaran 2019 ini menargetkan realissasi PAD dan sumber PBB sebasar Rp. 2,5 miliar.
Untuk diketahui, pemda Konawe pada APBD tahun 2019 menargetkan realisasi Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 92 miliar. Hingga ssat ini memasuki tahap II, realisasi PAD sudah mencapai 40 persen dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Laporan : Redaksi
