BPBD Baubau Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 40 Rumah Warga ODP

  • Share
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali, SE.,M.Si

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali, SE.,M.Si

SUARASULTRA.COM | BAUBAU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau hari ini Jumat (10/4/2020), melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala covid-19.

Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali, SE.,M.Si mengatakan mulai hari ini, Jumat pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Kata dia, ini dilakukan sebagai upaya meminimalisasi potensi penyebaran virus corona di Kota Baubau dengan menargetkan penyemprotan ke 40 rumah masyarakat yang berstatus ODP, berdasarkan data terakhir Dinas kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 Baubau.

“Tentu ini secara terus menerus dilakukan sampai covid-19 musnah di Bumi Wolio yqng penuh barakati ini,” katanya.

Mantan Camat Wolio ini juga menjelaskan bahwa Kegiatan tersebut turut dibantu oleh para pemuda Kelurahan Melai dan Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga, Jurusan Farmasi dalam hal edukasi pencegahan covid-19 ke sejumlah rumah masyarakat berstatus ODP yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan.

Tim BPBD Baubau melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga berstatus ODP

“Jadi kami juga dibantu oleh para anak muda Kelurahan Melai, ada juga Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga, Jurusan Farmasi yang bantu dalam hal edukasi pencegahan covid-19 ke sejumlah rumah masyarakat berstatus ODP yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan,”jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan dunia usaha untuk bahu-membahu dalam melawan penyebaran virus corona. Sebab menurutnya urusan kebencanaan tersebut, tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, akan tetapi membutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam memberikan edukasi bagi yang mempunyai ilmu kebencanaan terlebih tentang kesehatan agar ke depannya masyarakat dapat melakukan pencegahan secara mandiri.

Baca Juga:  Program SLI Dompet Dhuafa Mampu Tingkatkan Literasi di Wakatobi

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha, mari bantu kami. Kita mulai hal yang bermanfaat untuk pencegahan bencana ini, bukan saling menyalahkan atau membuat panik masyarakat. Semua pihak harus terlibat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat bagi yang mempunyai ilmu terhadap kebencanaan, terlebih tentang kesehatan, agar ke depannya mereka dapat melakukan pencegahan secara mandiri,”tutupnya.

Laporan: Ikram

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share