SUARASULTRA.COM | KONUT – Diguyur hujan selama dua hari, puluhan hektar padi sawah milik petani di Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir.
Kepala Desa Matanggonawe Limpo mengatakan bahwa akibat banjir yang melanda area persawahan tersebut, puluhan hektar padi siap panen terendam dan dipastikan gagal panen.
“Rencana hari ini saya bersama pemilik sawah yang lain mau pergi persiapan panen, eh malah sudah tidak bisa karena semua area persawahan sudah tenggelam hingga seukuran pundak orang dewasa,” kata Limpo kepada Suara Sultra, Sabtu 16 Mei 2020.
Dikatakan, selain padi sawah yang rusak dan terendam banjir, Jalan Usaha Tani (JUT) dan Bangunan Embung bantuan hibah dari pemerintah pusat, juga tenggelam dan rusak diterjang banjir.
“Banjir ini akibat sungai Kokapi yang meluap sehingga merendam padi sawah yang siap dipanen dan merusak jalan usaha tani serta bangunan embung bantuan dari Kementerian Desa,” ungkap Kades Matanggonawe yang juga diketahui memiliki lahan persawahan di lokasi banjir tersebut.
Di tempat berbeda, salah pemilik sawah mengungkapkan bahwa banjir tersebut menyebabkan padi yang sementara dipanen, akhirnya tenggelam dan terbawa arus banjir.
“Padi saya sedang dipanen sejak kemarin, akhirnya semua terbawa arus banjir. Sementara itu adalah harapan kami untuk memenuhi kebutuhan pangan kami. Mudah – mudahan pemerintah bisa membantu kami kasian,” harap Bakareng salah satu petani asal Desa Tongauna yang memiliki sawah di Desa Matanggonawe.
Laporan: Aras Moita.
