SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil melakukan pencegahan terhadap penyebaran pandemi Corona. Sehingga daerah penghasil tambang nikel ini Zero dari Covid-19.
Bupati Konawe Utara Dr. H. Ruksamin mengungkapkan bahwa untuk menjadikan Konut zona putih (zero) dari pandemi Covid-19, dirinya mengerahkan semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada untuk secara bersama-sama “berperang” melawan wabah tersebut.
“Kalau zeronya juga tidak datang dengan sendirinya. Kita pernah terdata 14 ODP walaupun masih zona hijau. Tetapi semua ini kami capai berkat kerja sama yang baik antara Forkopimda, Gugus Tugas, bapak Kapolres, Pak Dandim, pak Kajari dan seluruh instansi terkait yang berada di wilayah Konawe Utara,” ungkap Ruksamin kepada awak media usai mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 di Posko Covid-19 Konut.
Menurut orang nomor satu di Bumi Oheo ini, keberhasilan itu diraih tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat Konawe Utara. Di mana mereka sangat sadar dan tahu akan ancaman Covid-19 itu sendiri. Sehingga apa yang menjadi anjuran pemerintah itu betul-betul dilaksanakan.
“Jadi ketika kami sampaikan untuk tetap di rumah mereka tetap di rumah, kecuali ada keperluan yang betul-betul sangat penting baru keluar. Ketika kami menghimbau untuk memakai masker, ya Alhamndulillah hampir seluruh warga memakai masker,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ruksamin menjelaskan bahwa selaku Ketua Gugus Tugas, dirinya sadar bahwa kekompakan Forkopimda dan kesadaran masyarakat Konut tidaklah cukup untuk melakukan pencegahan secara maksimal. Sehingga pihaknya membentuk posko-posko penjagaan di setiap kecamatan dan desa. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Konut.
“Jika anda bisa lolos masuk dari daerah lain dan belum melapor kepada pemerintah desa, maka anda kemungkinan besar akan dijemput pihak gugus tugas Covid-19,”jelasnya.
Ketua DPW PBB Sultra ini menyebut, untuk mempertahankan Konut tetap zero Covid-19, Tim Gugus Tugas telah memberlakukan buka tutup di semua pintu perbatasan. Menurutnya, ini implementasi dari larangan mudik dan itu menjadi dasar Pemda Konut melalui Gugus Tigas melakukan pengetatan, khususnya di tiga titik atau posko penjagaan.
Pengetatan ini dilakukan dengan cara setiap orang yang masuk wilayah perbatasan harus menunjukkan hasil rapid tesnya baik itu masyarakat yang berdomisili Konut ataupun daerah lain.
“Untuk masyarakat Konawe Utara kami menyarankan untuk melakukan rapid tes di RSUD Konut. Yang bukan warga Konut kami menyarankan untuk kembali ke daerahnya jika hendak masuk ke Konut tanpa keterangan hasil rapid test,” punkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
