



SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) saat ini mencanangkan pertanian Non Kimia (Organik). Selain tidak merusak lingkungan, pertanian organik ini diyakini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah.
Dalam mendukung perogram pelestarian lingkungan tersebut, Pemda Butur berkomitmen melestarikan lingkungan sekitar mata air agar tetap lestari dan tetap terjaga dengan melakukan penanaman pohon pelindung.
Bupati Buton Utara Drs.H. Abu Hasan mengatakan selain pengembangan pangan organik yang berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan, pemda Butur segala jenis kegiatan yang dapat merusakan alam ” Lipu Tinandeako Sara”.
Menurut Abu Hasan,pengembangan pangan organik ini sangat baik karena selain memberi kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan, juga pertanian organik mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.
“Saya tegaskan juga komitmen menolak aktivitas tambang yang merusak alam,” tegas orang nomor satu di Buton Utara itu, Selasa (18/8/2020).
Sebagai bentuk komitmen dalam menyelamatkan lingkungan terutama menjaga kelestarian mata air E’emokula, Bupati Butur ini telah menyerahkan 500 bibit pohon pelindung jenis Mahoni, Jati Putih dan tanaman penyangga lainya kepada perwakilan pemuda peduli lingkungan di Desa Lelamo Kecamatan Kulisusu Utara, Minggu, 16 Agustus 2020.

“Ada 500 bibit pohon pelindung saya serahkan untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar mata air E’emokula,” jelas Abu Hasan kepada awak media ini.
Kepada pemuda milenilal, Bupati Buton Utara berharap agar tetap menjaga dan melestarikan lingkungan apapun bentuk aktivitasnya.
Laporan: Anto Lakansai





