SUARASULTRA.COM | KENDARI — Pesta demokrasi lima tahunan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kurang lebih tiga tahun. Namun, bakal calon pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Bumi Anoa ini sudah mulai diperbincangkan.
Adalah Kery Saiful Konggoasa, Bupati Konawe dua periode ini disebut bakal memenangkan pertarungan politik kedepan. Saat ini, Kery sapaan akrab Bupati Konawe disebut memiliki elektabilitas tertinggi diantara bakal calon lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Halu Oleo (UHO), DR. M. Nadjib Husain, S.Sos, M.Si. Ia menyebut bahwa gerakan road show KSK berhasil membuat ekspektasi di masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Dengan gerakan itu (road show) menjadikan KSK memiliki elektabilitas teratas dibanding calon-calon gubernur lainnya,” ujar Nadjib.
Menurut Nadjib, hasil survey internalnya memberikan kesimpulan bahwa sampai dengan hari ini, elektabilitas KSK belum tertandingi. Di titik-titik dukungan masyarakat di seluruh Sultra, hanya ada dua nama kandidat yang bergerak yakni KSK dan Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka (ASR).
Nadjib memastikan, untuk satu daerah yakni Kota Kendari, elektabilitas tertinggi juga masih dipegang KSK menyusul Lukman Abunawas (LA) dan Hugua.
Yang menarik, lanjut Nadjib, dominasi KSK juga terjadi di internal partai. KSK yang tak memegang kendali Partai Amanat Nasional (PAN) namun pengaruhnya melebihi pengaruh Abdurrahman Shaleh SH MSi sebagai Ketua PAN Sultra.
“Gerakan KSK lebih dominan dibanding legalitas formal ARS sebagai ketua partai,” tegas Nadjib.
Di tempat terpisah, Sabaruddin Labamba menyebut posisi KSK di PAN memang kian kuat yang ditandai dengan kehadiran secara khusus Sekjen PAN, Eddy Soeparno di Posko Gerakan KSK menuju Gubernur di Puwatu, Kota Kendari, pekan lalu.
Kata dia, walaupun Eddy Soeparno melakukan pertemuan resmi dengan DPD PAN Konawe, namun kehadiran Eddy Soeparno oleh banyak kalangan mengartikan sebagai restu DPP PAN atas pengaruh KSK dalam pentas Cagub 2024 mendatang.
“Kehadiran Pak Sekjen di Posko KSK saya kira adalah isyarat dukungan Cagub sekaligus isyarat DPP agar KSK lebih membesarkan PAN lagi. Elektabilitas KSK yang begitu tinggi nampaknya meyakinkan para pengurus DPP,” kata mantan Sekum PAN Sultra, Sabaruddin Labamba.(*/Red)