



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Keberadaan industri di sebuah daerah tentu diharapkan dapat memberikan berbagai dampak positif kepada masyarakat dan daerah itu sendiri. Baik dari segi penciptaan lapangan kerja maupun perekonomian daerah dan masyarakat sekitarnya.
Oleh karenanya, Perusahaan Modal Asing (PMA) PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Wilayah Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara tepatnya di Kecamatan Morosi sejak 2014 lalu terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah.
Keberadaan industri di Morosi tersebut telah membuka lapangan kerja hingga puluhan ribu. Bahkan, PT VDNI juga telah mendongkrak Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe.
Hingga saat ini, PT VDNI telah membuat ekonomi masyarakat di seputaran mega industri Morosi tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan, seperti pertumbuhan ekonomi warga masyarakat Kecamatan Kapoiala.
Tak bisa dipungkiri, sejak beroperasinya pabrik pemurnian bijih nikel di Kecamatan Morosi, roda perekonomian masyarakat sekitar ikut bergerak dengan meningkatnya pertumbuhan permukiman dan dunia usaha mikro kecil dan menengah.
Selain pekerja di Industri tersebut masyarakat di lingkar tambang juga merasakan dampak positif dari keberadaan PMA tersebut. Masyarakat di sekitar tambang saat ini secara mandiri telah membangun usahanya. Ada yang mendirikan usaha warung makan hingga usaha indekos.
Dewi salah satu pemilik usaha warung makan di Kecamatan Kapoiala mengaku bersyukur dengan hadirnya perusahaan tersebut. Dari hasil usahanya, Dewi mengaku bisa mendapatkan omzet yang besar dengan keuntungan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.
“Alhamdulillah lumayanlah, sehari itu bisa dapat Rp 1-2 juta, cukuplah untuk biaya sekolah anak-anak, ” jelas wanita Single Parent itu.
Warga lainnya, Ismawati juga mengungkapkan rasa syukurnya dengan hadirnya PT VDNI. Kata dia, dengan hadirnya perusahaan itu dia dan suaminya berhasil mendirikan kos-kosan yang disewakan kepada karyawan perusahaan.
“Kami punya 15 kamar kos yang disewakan, dimana per kamarnya Rp.800 ribu/perbulan, dan Alhamdulillah bisa dapat Rp.12 juta/perbulan dari hasil pembayaran sewa rumah kos itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Kapoiala, MS. Rustam mengatakan, pengaruh hadirnya PT VDNI sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kapoiala. Misalnya, terbuka peluang kerja dan pekerjaan, ekonomi tumbuh dengan banyak pembukaan usaha di tepi jalan. Ini membuktikan perekonomian warga setempat ikut bergerak naik.
“Dulu sebelum ada perusahaan khususnya di Kecamatan Kapoiala tidak ada sama sekali warung makan dan indekos yang dapat dijumpai. Tetapi sekarang, membuat wajah Kecamatan Kapoiala perlahan-lahan berubah. Saat ini, sudah banyak dijumpai warung makan dan indekos,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, General Manajer PT VDNI Tony Zhou mengatakan, PT VDNI telah memberikan kontribusi nyata buat masyarakat di Konawe khususnya dan Sultra umumnya. Salah satunya adalah dengan merekrut tenaga lokal yang memprioritaskan masyarakat yang berasal dari Sultra.
Oleh karenanya, dia meminta kepada pemerintah untuk kenyamanan dalam berinvestasi. Dengan begitu, perusahaan dapat tenang untuk berinvestasi guna mewujudkan apa yang menjadi tujuan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat. (**)





