Bantu Petani, Pemda Konawe Genjot Produksi dan Produktivitas

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive

 

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah Kabupaten Konawe di bawah kepemimpinan Kery – Parinringi ( BerKesan ) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terus berusaha menggenjot produksi dan produktivitas pertanian untuk mensejahterakan petani di daerah ini.

 

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Ir.Syahrudin, M.Si mengatakan pemerintah daerah saat ini terus berupaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui bidang pertanian.

 

Kata dia, untuk mencapai target tersebut, pemerintah pusat dan daerah terus mengucurkan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Kabupaten Konawe ini. Bersama dengan masyarakat, sejumlah kegiatan juga dilakukan dalam rangka pembangunan prasarana dan sarana pertanian, perluasan areal persawahan/cetak sawah baru.

 

“Sejak tahun2013 hingga 2017 perluasan areal persawahan/cetak sawah itu mencapai 4.200 hektar,” katanya, Selasa ( 15/8/2017).

 

Pembukaan cetak sawah baru oleh TNI

 

Selain cetak sawah masih kata Syahrudin, kegiatan lain yang dilakukan oleh dinas yang ia pimpin adalah pembangunan/peningkatan jalan usaha tani, pembangunan embung irigasi, rehabilitasi embung, pembangunan DAM parit, pembangunan irigasi air tanah, pembangunan air permukaan, pembangunan /rehabilitasi tersier, optimasi tahan dan pembangunan irigasi air perpompaan.

 

Menurutnya, secara umun kondisi tersebut tercapai karena melibatkan semua komponen yang ada di masyarakat. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe bahkan melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi sejumlah persoalan yang ada.

 

“Hal itu kami lakukan untuk mencapai visi ” Terwujudnya pertanian yang tangguh, berwawasan agribisnis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

 

Selain dari pada itu, menjelang lima tahun berjalan, pihaknya juga telah melaksanakan raihan target sasaran untuk meningkatkan produksi, produktivitas lahan dan indeks pertanaman dari tahun ke tahun.

 

Serta upaya menambah lahan produktif untuk dimanfaatkan , meningkatkan kualitas sumber daya petani sehingga dapat menerapkan teknologi usaha tani yang tepat dan mengupayakan untuk meningkatkan kemitraan dan kesempatan berusaha pada sektor pertanian yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

 

Tampak Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Ir.Syahrudin, M.Si bersama tim tehnis serta kelompok tani meninjau cetak sawah yang sudah dimanfaatkan oleh petani.

Menurutnya hal itu dapat terealisasi berkat dukungan dan kerja sama seluruh masyarakat dan stake holder yang ada untuk bersinergi membangun Konawe hingga tercapai Ketahanan pangan yang berkelanjutan, sesuai yang dicanangkan dalam program PRISAI.

 

Ir Syahrudin menuturkan, saat ini Konawe memiliki luas lahan potensial sekitar 542.119 hektar.Namun dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe, lahan sawah yang dimiliki dan sudah dimanfaatkan sebagai sawah cetak dan fungsional baru seluas 40.505 Ha dan sisa luas potensial yang belum dikelola sekitar 49.578 Ha.

 

Sedangkan untuk lahan perkebunan, Kabupaten Konawe memiliki lahan fungsional tanam seluas 33.208 Ha. Khusus tanaman kakao kata dia, tahun 2016 mencapai 16.382 Ha dan tanaman lada 3.303 Ha.

 

Dikatakan, untuk memudahkan petani dalam mengolah sawah dan meningkatkan hasil produksi petani padi, pemerintah daerah dan pusat telah mengucurkan berbagai bantuan alat petanian sejak tahun 2013 hingga tahun 2017 ini.

 

“Pemerintah memberi bantuan kepada petani kita berupa Alsintan. Bahkan pupuk subsidi dan pestisida, petani juga dibantu,”katanya.

 

Adapun Alsintan yang diturunkan pemerintah hingga saat ini mendongkrak produksi petani yaitu traktor roda empat 27 unit, traktor roda dua 325 unit, pompa air 166 unit, rice transplater 105 unit handsplayer 319 unit, transplanter 38 unit serta alat pertanian lainnya.

 

Meski demikian, kata Syahrudin semua itu tidak menjamin sepenuhnya bahwa hasil produksi dan produktivitas pasti meningkat. Karena dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, secanggih apapun alat pertaniannya, pupuk dan pestisida yang memadai itu tidak dapat mengalahkan cuaca yang estrim. Dan itu terbukti satu tahun terakhir ini produksi dan produktivitas pertanian di Konawe mengalami penurunan jika dibanding tahun 2016 yang lalu.

 

Sebagai contoh komoditi padi, ( padi sawah/ padi ladang ) tahun 2013 ditanam pada lahan seluas 49.053 dengan luas panen 43.466 Ha dengan produksi sebesar 188.757 ton. Pada tahun 2016 ditanam seluas 61.741 Ha dengan luas panen 59.335 Ha dengan produksi sebesar 230.326 ton.

 

Namun pada tahun 2017 ini kata dia, luas ditanami 62.038 Ha. Musim tanam pertama seluas 30.430 Ha dengan luas panen padi 27.385 Ha. Sehingga produksi padi tahun ini mengalami penurunan yang signifikan ke angka 105.552 ton saja.Tahun ini ada petani yang mengalami gagal panen alias puso karena faktor alam. Semoga kata dia musim ranam kedua produksi dan produ

 

Menurut mantan sekdis pertanian Konawe ini, turunnya produksi dan produktivitas tersebut itu terjadi karena pengaruh curah hujan dan distribusi hujan yang kemudian berkaitan langsung dengan berhasil atau tidaknya suatu prodak pertanian.

 

Dikatakan, jka curah hujan tinggi dan distribusi kurang merata akan menjadi bencana banjir.. Apabila curah hujan kecil dan tidak merata akan menimbulkan kekeringan.

 

“Dua kondisi tersebut secara langsung bahkan kemudian berdampak pada kegagalan hasil produksi pertanian, “ujarnya.

 

Ketua KTNA Kecamatan Anggaberi, Alimudin Lapai bersama tim TNI di lokasi cetak sawah, belum lama ini.

Di tempat terpisah, Ketua KTNA Kecamatan Anggaberi, Alimudin Lapai mengatakan dengan adanya bantuan cetak sawah baru, alsintan, pupuk dan pestisida serta bantua benih/bibit dari pemerintah pusat dan daerah, petani kita sudah sangat terbantu.

 

“Kami petani sudah sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait sudah sangat membantu masyarakat petani untuk meningkatkan taraf hidupnya,” kata Alimudin Lapai, Selasa (15/8/2017).

 

Laporan : Sukardi

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share