SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kasus Pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Kolaka yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kolaka beserta stafnya, kini diambil oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sultra, yang awalnya ditangani Polres Kolaka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt menjelaskan, sebelumnya tim dari Polda Sultra telah turun di Kolaka guna melakukan penyelidikan kasus tersebut, agar mengumpulkan data data. Penyelidikan itu dipimpin langsung Direskrimsus Kombes Pol Yandri Irsan.
Kemudian, sejauh ini tim penyidik Polda Sultra telah melakukan pemeriksaan pada Kadis Dukcapil Kabupaten Kolaka, dan salah seorang stafnya.
“Kasus ini sebenarnya kasus pidana, jadi tidak ada kaitannya dengan pemilihan Gubernur maupun Bupati yang baru saja dilaksanakan. Dan kami tekankan, kasus ini murni pidana,” ucapnya saat ditemui di ruangannya, Jumat, (06/07).
Ia menambahkan, penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan pemalsuan KTP ini diambil alih oleh Polda Sultra, agar tidak berdampak luas, karena Kolaka sedang dalam masa pemilihan Gubernur maupun Bupati.
“Kasus ini sebenarnya sudah lama bergulir, berawal dari laporan masyarakat setempat pada bulan Mei 2018 lalu,” kata Perwira Menengah Polri itu.
Untuk diketahui, yang diduga ikut terlibat dalam kasus pemalsuan KTP di Kabupaten Kolaka adalah salah seorang lurah yang ada di Kolaka.
Laporan : Adam
