SUARASULTRA.COM, KONUT – Karena kecewa, warga Desa Ulu Sawa Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segel kantor desa setempat.
Emosi warga desa Ulu Sawa timbul dipicu oleh kinerja oknum kepala desa yang dinilai tidak adil dalam mengelola anggaran Dana Desa (DD) APBN tahun anggaran 2018 lalu.
Makmir, warga dusun II (dua) desa Ulu Sawa kepada SuaraSultra.com, Senin (25/02/2019) mengatakan bahwa pihaknya menyegel kantor desa karena oknum Pejabat Kades Ulu Sawa tidak adil dalam mengelola program pembangunan di desa setempat termasuk pelaksanaan kegiatan program dibiayai oleh DD yang sumber pendanaannya dari APBN 2018.
“Oknum Pj Kades Ulu Sawa kami anggap tidak adil dalam mengelola anggaran Dana Desa. Hasil musyawarah warga dalam perencanaan pembangunan di desa ini telah dirubah sepihak oleh oknum Kades yang berimbas pada pembagian ternak sapi dan perahu viber tidak sesuai mekanisme,” keluhnya.
Dikatakan, berdasarkan hasil musyarwarah, perencanaan pengadaan ternak sapi tahun 2018 itu sebanyak 13 ekor dan perahu viber 15 unit.
“Kebetulan saya termasuk tim verifikasi DD Tahun 2018 dan hasil musyawarah dirubah secara sepihak oleh oknum Kades. Bahkan untuk pengadaan ternak sapi, Pemerintah Desa bagi-bagi anggaran kepada warga, tidak ada sapi yang diadakan, ini kan tidak sesuai mekanisme,” ungkap Makmir.
“Saya tidak menuntut imbalan, tetapi kami minta agar oknum tersebut, diproses jika perlu diganti,”lanjutnya.
Apa yang diungkapkan oleh Makmir tersebut dibenarkan oleh beberapa warga Ulu Sawa. Menurut warga pelaksanaan kegiatan program pembangunan di desa ini tidak sesuai mekanisme diantaranya adalah pembangunan perdesaan berdasarkan hasil musyawarah masyarakat dan pemerintah desa.
“Pj Kades tidak adil dalam menjalankan tugasnya sebagai pemerintah dalam melaksanakan kegiatan program pembangunan di desa ini,” kata Hajudin.
Laporan : Aras Moita