SUARASULTRA.COM, KONUT – Program Konasara Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tengggara (Sultra) pada bidang kelistrikan elektrik sudah mencapai 100 persen.
Program ini sesuai Visi dan Misi pasangan Ruksamin – Raup dalam memimpin bumi Oheo, Konawe Utara.
Bupati Konawe Utara, H.Ruksamin mengatakan tahun 2019 ini, pemda Konawe Utara targetkan elektrifikasi sudah mencapai angka 100 persen.
“Harapan kami, tidak ada lagi rumah warga dan fasilitas umum serta rumah ibadah yang tidak teraliri listrik,”kata Ruksamin pada saat peresmian penyalaan perdana Listrik PLN di Desa Lamparinga Kecamatan Wiwirano, Rabu (13/02/2019) kemarin.
Menurut Ruksamin, Pemda Konut serius meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung perekonomian daerah dan masyarakat, termasuk bidang kelistrikan.
Kata dia, berbagai upaya pemerintah bersama dengan PT. PLN (persero) telah dilakukan untuk itu. Pemda dan PLN terus bersinergi untuk mendorong peningkatan pelayanan listrik di daerah setempat
Dikatakannya, rasio elektrifiksi listrik 100 persen masih agak terkendala karena kondisi geografis. Masih ada beberapa wilayah perdesaan belum terjangkau untuk pemasangan tiang dan kabel listrik.
“Berbagai upaya terus kita lakukan, seperti komunikasi intens kepada PLN, seperti pamasangan liatrik tenaga surya,” katanya.
Diketahui, saat ini Pemda Konawe Utara sedang berupaya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berkapasitas 2×200 Megawatt di Desa Panggulawu Kecamatan Sawa serta jaringan gardu induk PLN di Kecamatan Andowia untuk peningkatan pembangunan tiga kawasan industri.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai PBB Sultra tersebut menambahkan, penandatanganan MoU dengan PLN akhir tahun 2017 yang lalu. Dan saat itu kata dia masih ada sekitar 49 desa susah diakses jaringan listrik karena faktor geografis. Daerah tersebut terletak di Kecamatan Landawe, Langgikima, Wiwirano, Lasolo Kepulauan.
“Sekarang pemasangan tiang dan jaringan sudah dilakukan termasuk ke wilayah kecamatan Lasolo Kepulauan,” pungkasnya.
Laporan : Aras Moita