SUARASULTRA. COM, KONAWE – Beredarnya isu akan adanya penunjukan carataker di tubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe, membuat Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Konawe, Pedri Santo Pratama angkat bicara.
“Saya sampaikan bahwa isu tersebut tidak benar adanya. Yang perlu digaris bawahi adalah jalur koordinasi pengurus HMI Cab. Konawe secara lembaga berada serta mengakui secara sah yaitu di bawah kepemimpinan kanda Arya Kharisma Hardy sebagai Pj. Ketum PB. HMI dan Taufan Tuarita sebagai Sekjen PB. HMI,” tegas Pedri Santo Pratama, Jumat (21/6/2019).
Sedang Badko HMI Sultra menurut Pedri sapaan akrabnya, itu di bawah kepemimpinan saudara Candra Arga (Ketum HMI Badko Sultra ) dan Arsadam Moita (Sekum HMI Badko Sultra).
“Di luar dari itu kami tidak pernah mengakui. Hingga sampai saat ini PB. HMI melalui Badko Sultra tidak pernah mengeluarkan surat atau putusan Karateker Cabang,” ujarnya.
Dikatakan, untuk mengangkat caretaker itu tidaklah instan, harus melalui tahapan dan prosedural yang tertuang pada perintah konstitusi.
“Jadi, jika ada teman-teman yang berupayah membuat kegiatan entah kegiatan apa itu, kami anggap bukan jadi persoalan yang krusial. Namun jangan sampai menyisahkan kesan yang malu-malu’in atau ada kepentingan entah apa kepetingan di balik itu,” tuturnya.
“In Shaa Allah kami dalam waktu dekat ini sudah akan melaksanakan pembentukan panitia KONFERCAB HMI KE-III serta secepatnya kami laksanakan kegiatan KONFERCAB HMI KE- III,”lanjutnya.
Ketua Umum HMI Cabang Konawe itu berharap agar kiranya kader-kader HMI Cabang Konawe, khususnya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Se-Kabupaten Konawe untuk tidak terpengaruh dengan isu – isu yang tidak jelas.
“Khusus kader KAHMI tanpa mengurangi rasa hormat, kami harap sekiranya tidak turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan Cabang di luar dari kepengurusan yang ada saat ini,” tutupnya.
Laporan : Redaksi
