SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Konawe Utara Monitoring Democracy (KMD), menyerukan penolakan Politik Uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Utara mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Presidium Konawe Utara Monitoring Democracy (KMD), Adriansa Putra nelalui rilisnya, Jum’at (21/2). Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggalang partisipan dalam mengawal Pilkada Konawe Utara bebas dari politik uang.
Andriansa Putra mengungkapkan, saat ini masyarakat lebih menginginkan calon kepala daerah yang berkualitas dan mempunyai integritas. Bukan mencari simpati dengan cara menggunakan money politik, namun bisa membawa perubahan dengan duduk di kursi Bupati Konawe utara, dengan integritas mumpuni.
“Kami menginginkan pasangan calon yang punya visi misi jelas dan membawa perubahan. Bukan mencari simpati-simpati atau suara dengan cara menghambur hamburkan uang,” tegasnya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya akan melaporkan oknum pasangan calon yang mencoba menarik simpati masyarakat dengan cara politik uang.
“Jika memang ada oknum yang menggunakan money politik ataupun serangan fajar, kami akan laporkan, bila perlu kami amankan bersama-sama dan serahkan ke pihak Bawaslu,” bebernya.
Dirinya berharap pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada nanti hendaknya berkompetisi menyampaikan program kerja serta visi misi yang jelas demi pembangunan Konawe Utara. Bukan sebaliknya, tanpa program yang hanya bisa mengandalkan cara money politic untuk meraup suara.
“Mari beradu program kerja visi misi, beradu strategi, melakukan tugas dan fungsi Bupati & Wakil Bupati sebagai pemimpin, kontrol serta anggaran, agar bisa bersama-sama eksekutif, legislatif dan yudikatif membangun Konawe Utara yang kita cintai, bukan dengan cara-cara kampanye yang tidak benar salah satunya dengan kampanye politik uang,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
