Pemda Siap Kembangkan Destinasi Wisata Alam Konawe

  • Share
Pengunjung dari Berbagai Daerah Datang Menikmati Keindahan Lokasi Wisata Alam Air Terjun di Andawe Desa Matahori Kecamatan Padangguni Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Jumran. A, Kades Matahori For SUARASULTRA.COM.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Pengunjung dari Berbagai Daerah Datang Menikmati Keindahan Lokasi Wisata Alam Air Terjun di Andawe Desa Matahori Kecamatan Padangguni Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Jumran. A, Kades Matahori For SUARASULTRA.COM.

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata kaya akan Destinasi Wisata Alamnya. Keindahan Wisata Alam Konawe tidak kalah indah dengan Destinasi di daerah lain.

Sebut saja Pulau Wisata Bokori, Pantai Toronipa di Kecamatan Soropia, Pantai Batu Gong Kecamatan Lalonggasu Meeto, Puncak Ahuawali, Permandian Air Panas Sonay di Kecamatan Puriala, Puncak Argawana Camp di Kecamatan Unaaha, Permandian Taman Loka Mandiri di Kecamatan Amonggedo, Air Terjun Kumapo Dahu, Air Terjun Buboko di Kecamatan Anggaberi. Selain itu, kini muncul lagi Destinasi Wisata Air Terjun di Andawe Desa Matahori Kecamatan Padangguni.

Diketahui, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah membenahi beberapa Objek Wisata yang ada. Sebut saja Permandian Air Panas Sonay dan Puncak Ahuawali.

Warga Desa Matahori saat bergotong royong melakukan pembenahan di lokasi wisata air terjun

Saat ini, Wisata Alam Air Terjun yang terletak di Andawe Desa Matahori Kecamatan Padangguni menjadi tempat rekreasi keluarga yang lagi diserbu pengunjung akhir-akhir ini.

Kepala Desa Matahori, Jumran. A kepada Suara Sultra memgatakan bahwa, Wisata Alam berupa air terjun dan hutan di wilayahnya tersebut saat ini ramai dikunjugi. Kata dia, karena keindahan pemandangannya, bukan saja hanya orang Konawe yang berkunjung, tetapi ada juga dari luar daerah.

“Pengunjung sangat antusias ingin menikmati keindahan alam di lokasi Wisata kami. Bukan hanya warga Konawe, ada juga dari Kota Kendari dan Kolaka,” ujarnya.

Warga saat menikmati indahnya Destinasi Wisata Alam di Andawe Desa Matahori

Menurut Jumran, lokasi wisata ini mudah dijangkau oleh pengunjung karena dari ibu kota kabupten (Unaaha) hanya berjarak sekitar 45 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 60 menit. Sementara jarak dari jalan poros desa ke lokasi wisata hanya sekitar tiga kilometer.

Dikatakan, pembukaan jalan menuju Lokasi wisata dengan luas 30 hektar tersebut itu sepanjang dua kilometer menggunakan Dana Desa. Namun, setelah desa Matahori yang dihuni 232 Kepala Keluarga (KK) dengan 782 jiwa penduduknya masuk dalam daftar 56 Desa yang dipending DD nya, maka pembukaan jalan sepanjang satu kilometer dibiayai oleh swadaya murni.

Jumran menjelaskan bahwa Destinasi Wisata Air Terjun Andawe ini dibuka sejak awal 2019. Kata dia, lokasi wisata seluas 30 Ha masih berstatus tanah negara dan saar ini lagi diusul untuk penurunan status menjadi hutan desa.

Kades Matahori, Jumran. A

“Karena belum tersedia fasilitas memadai, pemerintah desa hanya memungut parkir Rp. 5000 untuk pengguna motor, hasilnya digunakan untuk pembenahan lokasi,” ujarnya.

Melalui Media ini, Jumran berharap
kedepan dana desa (DD) dapat dicairkan kembali sehingga dirinya bisa mengembangkan objek wisata tersebut. Karena kata dia, jika Wisata Air Terjun ini dikembangkan tentu pengunjung semakin ramai dan tentu akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat pada khususnya.

“Mudah-mudahan ada perhatian dari Pemda dan Pemprov untuk pengembangannya. Jujur, setiap m
Musrenbang dan Reses anggota DPRD Konawe / DPRD Provinsi, hal itu yang selalu kami minta untuk diperhatikan,” tutupnya.

Selain Wisata Air Terjun, hutan di wilayah itu juga tidak kalah indahnya. Tampak warga sedang menikmati pemandangan alam di Andawe Desa Matahori

Menanggapi hal tersebut, Pemda Konawe melalui Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand Sapan mengatakan pada prinsipnya pemda selalu siap mengembangkan semua Destinasi Wisata di Konawe. Karena kata dia, itu sejalan dengan program dari pemerintah pusat.

“Kita sangat mendukung pengembangan destinasi wisata kita. Seperti Permandian Air Panas Sonay, sementara kita sementara benahi fasilitasnya dan tahun ini sudah selesai dirampungkan itu tinggal kolamnya. Puncak Ahuawali juga, termasuk itu Wisata Air Terjun di Matahori kita akan kembangkan,” kata Ferdinand yang juga merupakan Sekda Konawe, Senin (24/2/2020) melalui sambungan telepon selulernya.

Menurut Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe ini, semua destinasi wisata di Konawe itu pasti akan dikembangkan, sekarang harapannya kita adalah Kepala Desa (Kades) atau siapapun yang mengelola agar segera mengajukan konsepnya, maunya bagaimana.

Sekda Konawe, Dr.Ferdinand Sapan, SP, MH saat menerima SK Remisi dari Kepala Rutan kelas IIB Unaaha, Herianto, A.Md, IP, SH, M.Si (17/8/2019) lalu. Dok. Suara Sultra

“Dia ajukan konsepnya dulu, supaya kita juga melihat ini sesuatu yang prioritas, karena pengunjung sudah pada masuk. Tinggal kita liat apa-apa saja yang mau di kembangkan. Nanti kita sama-sama ke Provinsi untuk meminta dukungan, dan kalau ada kebijakan penganggaran pasti juga kita dukung. Namun, kita tidak langsung mengalokasikan kalau konsep itu belum kita terima,” jelasnya.

Terkait dengan keberadaan destinasi wisata itu berada di kawasan hutan lindung, Ferdy menyebut itu tidak menjadi masalah selama itu tidak merusak lingkungan.

“Contohnya Ahuawali, Puncak Ahuawali itu kan masuk dalam kawasan hutan lindung, tapi saya sudah tanda tangan MoU dengan pihak Kehutanan. Selama itu tidak merusak lingkungan itu diizinkan,” tutupnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share