Sikapi Potensi Penyebaran Covid-19, Ini Imbauan Kadis Dikbud Konawe Kepada Seluruh Kepala Sekolah

  • Share
Kadis Dikbud Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd, M.Pd (kanan) bersama Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH (kanan).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kadis Dikbud Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd, M.Pd (kanan) bersama Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH (kanan).

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh Kepala sekolah TK/ PAUD, SD dan SMP untuk segera melakukan langkah antisipatif untuk mencegah potensi penyebaran virus novel corona (Covid-19) di lingkungan sekolah masing-masing.

“Saya baru berapa jam yang lalu sudah menghimbau para kepala sekolah agar jangan dulu mengambil kebijakan, karena besok baru saya menghadap Bupati untuk menyampaikan telaah terkait situasi saat ini,” kata Suriyadi saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Minggu malam, (15/3/2020).

Selain meminta para Kepala Sekolah tidak memgambil kebijakan sebelum ada keputusan dari Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Doktor Manajemen Pendidikan ini menyebut sudah imbau juga para Kepala Sekolah untuk melakukan langkah Preventif, minimal membuat aturan main di lingkungan dalam sekolah untuk siswa, guru dan tenaga lainnya. Kemudian melakukan pembersihan di lingkungan sekolah. Karena menurutnya, untuk saat ini, langkah itu yang terpenting.

Di mana diketahui bahwa penyebaran virus novel corona ini sudah menyentuh lingkaran istana negara dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Corona. Bahkan beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa Menteri Negara Bappenas diduga terpapar corona.

Lebih lanjut Suriyadi menjelaskan bahwa meski kita ketahui bahwa Presiden sudah mengeluarkan instruksi, Menteri Pendidikan bahkan Mabes Polri juga sudah ada instruksi. Tetapi, kata dia Presiden juga tetap mengembalikan kepada pinpinan daerah masing-masing untuk melakukan telaah terkait kondisi daerah masing-masing.

“Oke semua sudah mengeluarkan instruksi. Tapi Konawe ini bukan refleksi virus corona Indonesia. Kalau menurut saya kita konsultasikan dulu. rapatkan dulu. Presiden juga mengembalikan ke pimpinan daerah untuk melakukan telaah, monitoring dan survei seperti apa daerahnya,” terangnya.

Menurut Suriyadi, meski Presiden menyampaikan bahwa bekerja, belajar dan beribadah dapat dilakukan di rumah selama 14 hari kerja kedepan sebagai bentuk kepatuhan kita dan keselamaatan bersama. Tetapi menurut Suriyadi untuk Kabupaten Konawe fasilitas pendukung dalam hal ini sarana dan prasarana belum maksimal.

“Kalau Konawe ini, khususnya untuk belajar di rumah itu kita belum sepenuhnya berbasis online. Anak didik kita masih membutuhkan pendampingan secara manual dari orang tua (guru-red),”pungkasnya.

Laporan : Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!