



SUARASULTRA.COM | KONUT – Pemutakhiran data berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa adalah pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail lagi, lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Mily Kepala Desa Alo-alo Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra ) saat ditemui SUARASULTRA.COM, pada Kamis (29/04/2021).
“Sebagai proses perbaikan, ada pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga di dalam kegiatan pemutakhiran data yang dilaksanakan oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) pemutahiran data SDGs tahun 2021 ini,” kata Mily .
Masih menurut Mily, walau suasana bulan Suci Ramadhan, proses pemutakhiran data SDGs Desa Alo-alo oleh Kelompok Kerja Relawan Pendataan Desa tetap dilaksanakan. Adapun hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan kemudian kepada Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.
“Sebagai Kepala Desa, saya juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam pembangunan desa, untuk membawa desa ini lebih maju,” ujar Mily.
Masih kata Mily, pembangunan diarahkan untuk mendayagunakan potensi desa, atau mengatasi masalah desa. Untuk itulah dibutuhkan data yang valid, lengkap, dan berkelanjutan sehingga kegiatan ini kita genjot bisa selesai sebelum lebaran idul Fitri tahun ini.
Diketahui, kepala desa berperan penting dalam memimpin proses pemutakhiran data SDGs Desa. Tugas kepala desa dalam hal ini ialah:
1). Menetapkan Pokja Relawan Pendataan Desa dalam surat keputusan kepala desa.
2). Menggunakan dana desa (DD) atau sumber pendapatan lain dalam APBDes untuk proses pelaksanaan pemutakhiran data SDGs
3).Desa memantau dan mengawasi proses pelaksanaan pemutakhiran SDGs Desa.
4). Melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan hasil pemutakhiran data SDGs Desa.
Laporan: Aras Moita













