



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Direktur Utama (Dirut) PT Sultra Bangun Persada (SBP) Yusran Akbar, ST dipastikan pimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Konawe periode 2021–2026 setelah panitia menutup secara resmi pendaftaran calon.
Ketua panitia Musyawarah Kabupaten VI Kadin Konawe, Rasing S Si mengatakan sejak dibukanya pendaftaran pada 04 Desember 2021 hingga hari ini Senin 13 Desember, hanya satu calon yang mengambil formulir pendaftaran dan formulir telah dikembalikan sebelum pendaftaran ditutup secara resmi.
“Sampai pendaftaran ditutup, hanya satu calon yang mendaftar secara resmi yaitu saudara Yusran Akbar. Adapun berkas pencalonan dan syarat calon dinyatakan lengkap,” kata Rasing kepada awak media.
Diketahui, pendaftaran calon ketua Kadin resmi ditutup pada pukul 17.00 WITA. Sementara Yusran Akbar mengembalikan formulir pendaftaran dan mendaftar secara resmi pada pukul 16.04 WITA.
Ketua Caretaker Rusdianto menambahkan meski hanya satu calon, Muskab Kadin VI tetap dilaksanakan pada 20 Desember 2021 mendatang. Karena kata dia, itu tidak menyalahi aturan yang ada.
“Hari ini sudah bisa dipastikan Yusran Akbar yang pimpin Kadin Konawe. Tinggal menunggu Muskab saja,” ujarnya.
Selaku mantan ketua Kadin Konawe, Rusdianto berharap Ketua yang terpilih (Yusran Akbar) mampu membawa Kadin lebih baik lagi ke depannya.
“Saya harap Ketua terpilih bisa merangkul semua, bersama teman – teman pengusaha saya yakin Kadin akan besar di bawah komando Yusran Akbar,” pungkasnya.
Masih di tempat yang sama, Yusran Akbar menyampaikan kesiapannya untuk memimpin Kadin Konawe lima tahun ke depan. Alumni Fakultas Teknik Universitas Lakidende ( Unilaki) menyebut akan bekerja maksimal dalam membesarkan organisasi.
“Target utama kita bagaimana menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, khususnya industri rumahan,” kata Yusran.
Untuk mencapai tujuan itu, Yusran akan segera melakukan pendataan UMKM dan menyusun formulasi yang tepat untuk mendorong UMKM itu tumbuh dan berkembang.
“Langkah awal kita harus punya data base- nya. Di situ kita lihat mana yang menjadi prioritas untuk diberi stimulan guna menunjang usahanya,” tutupnya.
Laporan: Sukardi Muhtar





