SUARASULTRA.COM | KONAWE – Sebanyak 275 Sekolah Dasar (SD) serta 235 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK) bersama guru honorer dan guru tetap se-Kabupaten Konawe menggelar aksi bersih sampah dalam rangka Hari Peduli Sampan Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Yayasan Anak Pantai Sejahtera (YAPS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Forum Guru Honorer (FGH) Konawe dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Konawe.
Ketua Dewan Pembina YAPS Sultra, Ulfiah, SE mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah. Hal yang sangat penting kata Ulfiah adalah menyiapkan generasi yang sadar akan pengolahan sampah sejak dini.
Menurut legislator Konawe ini, dengan membersihkan sampah di HPSN ini bisa mengedukasi sampai usia dini. Karena memang lanjut dia, ini adalah pembentukan karakter dari usia dini TK dan SD.
“Saat Covid, kita tidak boleh berkumpul, kita harus bersih bersih. Dan hari ini, itu bisa terlaksana di seluruh Kabupaten Konawe,” katanya.
“Jadi posisinya para siswa dan guru mengadakan aksi pungut sampah dan itu didokumentasikan dalam bentuk video. Dan manfaat dari ini adalah dimana program Adiwiyata Mandala sekolah itu bisa terangkat. Daur ulang sampah yang dilakukan bisa ke syuting langsung. Nah inilah yg kita angkat,” politisi Gerindra ini.
Wanita yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Konawe ini menjelaskan, sebenarnya memungut sampah di sekolah itu bersama guru dan siswa siswi itu hal yang biasa saja. Tetapi apabila itu tidak dilakukan, di tahun 2050 dipastikan manusia akan hidup di atas sampah.
“Sebenarnya kalau hanya ngumpulin sampah di sekolah itu hal yang biasa saja. Tetapi kalau ini tidak terus menerus kita lakukan, di tahun 2050 dipastikan kita sudah hidup di atas sampah. Nah inilah harus dicegah dari usia dini,” ujarnya.
Ulfiah menambahkan, sampah merupakan isu global. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan tetapi juga dapat menjadi sebuah kebiasaan menuju Indonesia Bebas Sampah 2025.
“Kegiatan ini sengaja menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Konawe dengan tujuan agar lebih banyak lagi masyarakat yang peduli akan sampah ini,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Suriyadi mengatakan, gerakan ini dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional tahun 2022, ini bisa memberikan edukasi dini kepada peserta didik PAUD dan SD untuk menjadi budaya sekolah.
“Kami berharap di tahun depan YAPS dan Kadin Konawe serta Dinas Lingkungan Hidup Konawe tetap solid berkolaborasi demi mengedukasi para murid Sekolah Dasar di Konawe untuk mengadakan aksi pungut sampah ini,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar