



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Sebanyak 59 murid Taman Kanak-kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Asy Syamil yang berada di Kelurahan Unaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkunjung di Mapolres Konawe, Jumat 10 Februari 2023.
Berdasarkan pantauan awak media, para murid sangat senang saat disambut dengan ramah dan humanis oleh, Kanit Bin Tipsos Polres Konawe AIPTU Amin Sutiarso.
Pada kunjungan tersebut, AIPTU Amin Sutiarso juga memberikan edukasi terkait fungsi peran kepolisian, pengenalan rambu-rambu lalu lintas serta mengajak untuk menanamkan kedisiplinan sejak dini kepada para murid dari TK IT Asy Syamil.
Selama di Polres Konawe, para murid diajak swafoto bersama di monumen robot dari bahan knalpot racing atau knalpot brong dari hasil sitaan saat melakukan razia di jalan yang berada tepat di pintu masuk Polres Konawe.
Selanjutnya para murid kemudian diajak keliling Mapolres dam kemudian mengendarai mobil Bhayangkari Polres Konawe untuk berkeliling Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe.
“Kami senang menyaksikan murid murid TK IT Asy Syamil dengan penuh keceriaan berkunjung ke Mapolres Konawe,” ungkap AIPTU Amin Sutiarso.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK IT Asy Syamil Fatri Sulistiawaty menjelaskan bahwa di sekolah yang ia pimpin memang selalu mengagendakan program outing class atau kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya.
“Jadi kebetulan bulan ini yang mereka pelajari tema tentang profesi. Jadi kita ambil yang belajar realnya sehingga kita berkunjung ke Polres Konawe ini, tentunya untuk mengenal lebih dekat profesi polisi,” jelasnya.
Selain di Polres Konawe, para murid dari TK IT Asy Syamil juga sebelumnya telah melakukan kunjungan ke kantor Pemadam Kebakaran. Di sana para peserta didik ini diajarkan simulasi bagaimana tata cara memadamkan api.
Kemudian para murid juga diedukasi bahwa petugas pemadam kebakaran bukan hanya tugasnya memadamkan api tetapi juga melaksanakan giat evakuasi animal rescue seperti buaya, biawak, ular, serta tawon yang meresahkan dan membahayakan masyarakat.
“Semoga dengan ini anak-anak kami lebih termotivasi lagi, bisa mengenal lebih banyak profesi karena di sekolah mereka hanya tau ustaz dan ustazah saja. Dengan program outing class mereka bisa tau ternyata di luar ada profesi lain seperti polisi, dokter, dan lainnya,” terang Fatri.
Laporan: Sukardi Muhtar





