Pemda Konawe Sambut Baik Rencana PLN Mengembangkan PLTSa

  • Share
Penjabat Bupati Konawe Dr  H. Harmin Ramba, SE, MM.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Penjabat Bupati Konawe Dr  H. Harmin Ramba, SE, MM.

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Penjabat Bupati Dr. H. Harmin Ramba, SE, MM menyambut baik rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

PLN menilai Konawe memenuhi syarat untuk berdirinya pabrik pengelolaan sampah karena memiliki residu yang memiliki bio massa atau potensi energi yang cukup tinggi , seperti limbah pertanian dan perkebunan, serta sampah rumah tangga,

Penjabat Bupati Konawe, Harmin Ramba, mengatakan dukungan yang diberikan ini sebagai upaya dalam mendorong pengembangan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL), serta meningkatkan bauran energi baru terbarukan dan mengurangi permasalahan sampah perkotaan.

Harmin Ramba menyebut bahwa langkah untuk membangun (PLTSa ) merupakan solusi inovatif untuk menjawab persoalan sampah rumah tangga di Kota Unahaa maupun limbah pertanian di Kabupaten Konawe.

Menurut Kepala Kesbangpop Sultra ini, hadirnya pembangkit listrik terbarukan tersebut memiliki multiplier effek di berbagai sektor, mulai dari penghematan anggaran, pengelolaan lingkungan hidup serta pembukaan lapangan kerja baru.

“Kami memiliki lahan seluas 5 hektare, kemudian investasi PLTSa tidak besar. Dana awal hanya Rp 10 miliar daripada kita bikin TPA baru, pengelolaan nilai investasinya sampai Rp 25 miliar. Ini hanya Rp 10 miliar kita sudah bisa olah permasalahan sampah, tenaga kerjanya dapat, penataan kebersihan linkungan selesai, saya kira banyak multiplier efek yang kita dapat,” terang Harmin Ramba.

Bukan hanya itu lanjut Harmin Ramba, sampah organik yang akan diolah, termasuk sampah nonorganik juga. Nantinya, sampah plastik di lokasi tersebut akan dibangunkan pabrik pengolahan sampai menjadi Briket (bahan bakar padat) yang bernilai ekonomi.

“Sampah plastik akan kita daur ulang menjadi briket dan PLN siap untuk membeli. Briket ini pengganti batu bara, pasarnya nanti di PLN Nii Tanasa,” jelas Harmin.

Ke depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Konawe, yang berada di Kelurahan Mataiwoi, Tongauna seluas 5 Hektar tersebut akan ditingkatkan menajemen pengelolaan sampahnya. Dari yang awalnya menggunakan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R), sistemnya berubah menjadi pengelolaan energi yang terbarukan sehingga bernilai produktif.***

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!