Eks Karyawan PT Carsurin Dapat Pesan Misterius Usai PHK Mendadak, SBSI: Modus Teror Baru!

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Eks Karyawan PT Carsurin Dapat Pesan Misterius Usai PHK Mendadak, SBSI: Modus Teror Baru!

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Puluhan mantan karyawan PT Carsurin Tbk yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak, kini kembali dibuat resah. Mereka menerima pesan WhatsApp misterius dari seseorang yang mengaku bernama Efi, yang disebut berasal dari divisi Human Capital kantor pusat perusahaan di Gedung New Soho, Jakarta Barat.

Namun, pesan tersebut bukan sekadar komunikasi biasa. Diduga kuat, hal itu merupakan upaya terselubung untuk menggali informasi sensitif dari para eks karyawan, dengan permintaan agar percakapan bersifat rahasia.

Salah satu mantan karyawan, Supriyadi, membagikan pengalamannya kepada wartawan. Ia mengaku awalnya mendapat pesan yang mengatasnamakan Efi, yang mengklaim tengah melakukan survei terkait kepuasan karyawan.

“Dia bilang ingin tahu pengalaman saya selama bekerja di Carsurin, terutama soal gaji. Tapi lama-lama pertanyaannya aneh, seperti apakah saya pernah diminta mengembalikan uang karena salah transfer, atau apakah gaji saya pernah dipotong sepihak,” ungkap Supriyadi, Jumat (13/6/2025).

Lebih mencurigakan lagi, si pengirim pesan meminta Supriyadi merahasiakan isi percakapan, yang membuatnya merasa tidak nyaman. Supriyadi sendiri merupakan salah satu dari banyak karyawan yang di-PHK secara tiba-tiba, tanpa kejelasan alasan dan tanpa menerima pesangon.

“Saya kecewa berat. PHK mendadak tanpa penjelasan, dan sekarang ada pesan seperti ini. Rasanya seperti sedang diawasi,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Kendari, Iswanto Sugiarto, menyebut komunikasi semacam itu sebagai modus baru intimidasi terhadap eks karyawan.

“Ini cara halus untuk menggiring narasi, seolah-olah perusahaan peduli, padahal justru untuk menutup-nutupi pelanggaran hak buruh yang mereka lakukan,” tegas Iswanto.

Baca Juga:  KBM UHO Tuntut Oknum Polisi Diproses Hukum

Ia menambahkan, PT Carsurin selama ini memiliki catatan buruk dalam praktik ketenagakerjaan. Mulai dari cuti yang tidak dibayar, lembur yang tidak dihitung, hingga PHK tanpa kompensasi. Bahkan, menurut Iswanto, data pribadi karyawan hanya diketahui oleh pihak perusahaan dan mitranya, PT PUS.

“Ini permainan sistematis. Komunikasi diam-diam seperti ini adalah bentuk manipulasi agar tidak terbuka ke publik. SBSI akan terus mengawal kasus ini sampai ada pertanggungjawaban dari perusahaan,” pungkasnya.

Laporan: Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share