SUARASULTRA.COM, KONUT – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana melaksanakan sosialisasi di sekolah – sekolah.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Zul Juliska Praja mengatakan pemilih adalah warga negara yang mesti difasilitasi dengan baik untuk dapat menggunakan hak pilihnya oleh penyelenggara pemilu.
Namun kata dia, memfasilitasi pemilih tidak cukup sekedar memastikan mereka tercatat sebagai pemilih tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas di bilik suara.
“Kami harapkan dalam menjatuhkan pilihan, pemilih menggunakan kalkulasi yang rasional dan ilmiah dengan berlandaskan pada pengetahuan (knowledge), kesadaran (awareness) dan rasa tanggung jawab (responsibility) untuk membangun Bangsa dan Negara,”katanya saat ditemui Suara Sultra.Com, Senin (22/10/2018).
Menurut Demisioner Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Konawe tahun 2014- 2015 tersebut,
manakala pengetahuan, kesadaran rasa tanggung jawab telah menjadi dasar pemilih untuk menjatuhkan pilihan, maka kontestasi politik akan berubah menjadi lebih feminim.
“Pertarungan politik tak lagi didominasi oleh kekuatan uang, kekuasaan dan kekerasan tetapi lebih menonjolkan pada gagasan,” ujarnya.
Lebih lanjut Yudhis sapaan akrabnya menambahkan ranah politik kita menjadi lebih manusiawi, beradab dan santun.
Untuk meningkatkan Partisipasi Pemilih khususnya Pemilih Pemula dengan Tema KPU GOES TO SCHOOL, KPU Konawe Utara akan melakukan sosialisasi ke sekolah – sekolah.
“Kegiatan KPU Kabupaten Konawe Utara ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN) Lasolo di Kelurahan Tinobu Kecamatan Lasolo besok Selasa (23/10) pagi,” ungkap Zul Juliska
Tujuan dari kegiatan tersebut, untuk memberikan pendidikan pemilihan umum (Pemilu) bagi pemilih pemula.
Meski kemudian istilah pemilu bukan hal yang tabu dan sudah tidak asing di telinga namun secara harfiah siswa belum memahami substansinya.
Walaupun tanpa disadari bahwa praktek demokrasi di sekolah pernah dilakukan, seperti pemilihan ketua kelas dan ketua OSIS.
“Pemilih pemula juga perlu diperkenalkan dengan nilai-nilai demokrasi di balik proses Pemilu. Artinya, antusias untuk memilih saja tidak cukup jika antusiasme untuk memilih tidak dibarengi dengan pengetahuan, kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk menggunakan hak pilih secara tepat dan berintegritas,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Kepsek SMA Negeri 1 Lasolo Yugas, S.Pd mengaku sangat mendukung program tersebut. Kata dia, kegiatan itu tidak akan mempengaruhi aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Yugas menyebut, terkait agenda tersebut pihaknya sudah siapkan peserta yang akan ikut kegiatan itu sebanyak 150 siswa dari Kelas XI dan Kelas XII.
“Kegiatan ini kita respon dan tidak akan mengganggu aktivitas didik di sekolah ini. Apalagi sebelumnya pihak KPU Konut sudah menyurat kepada kami,” kata pria yang dikenal aktivis Pramuka tersebut.
Diketahui, Kegiatan Sosialisasi KPU GOES TO SCHOOL tersebut, nantinya akan dilanjutkan pada hari berikutnya, Rabu (24/10/2018) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wiwirano, Kecamatan Wiwirano Konawe Utara.
Laporan : Aras Moita