Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Wabup Konawe Tinjau Langsung Proyek Percontohan

  • Share
Ketgam: Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM saat meninjau langsung lokasi proyek percontohan di BTN Idaman Indah Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kamis (10/10/2019).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam: Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM saat meninjau langsung lokasi proyek percontohan di BTN Idaman Indah Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kamis (10/10/2019).

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa – Gusli Topan Sabara, ST, MM (Bupati dan Wakil Bupati) saat ini sedang melaksanakan proyek khusus, yakni hunian percontohan Wawonggole 2019.

Proyek percontohan yang dipantau langsung pelaksanaannya oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, bertempat di RW IV BTN Idaman Indah Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah ini ditinjau langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara, Kamis (10/10/2019).

Ditemui di lokasi proyek, Gusli sapaan akrab Wabup Konawe ini mengatakan, sesuai dengan target Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe, proyek ini direncanakan tuntas pada Desember 2019 ini, sehingga dirinya turun langsung meninjau proses pengerjaannya.

“Ini merupakan pilot project (proyek percontoha) program pak Bupati, pak Kery dalam rangka menuju kawasan pemukiman yang ramah lingkungan, ramah kepada masyarakatnya, dan ramah kepada anak,” kata Gusli saat meninjau lokasi proyek, Kamis (10/10/2019) sore.

Ketgam: Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM saat melihat desain gambar proyek percontohan di BTN Idaman Indah Kelurahan Wawonggole.

Selain ramah, Gusli menyebut jika kawasan pemukiman ini juga dirancang sebagai kawasan sehat dan kawasan mandiri pangan, sehingga dalam pengerjaan dan penganggarannya dilakukan oleh seluruh instansi terkait.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu menjelaskan, proses pelibatan beberapa dinas dalam proyek ini tidak hanya untuk percepatan proses pengerjaan, tetapi tahap awal proses pembelajaran penyelesaian proyek secara terkoneksi.

“Jadi tidak ada lagi dinas yang bekerja parsial (sendiri-sendiri), semua harus belajar bekerja sama, nanti masing-masing instansi mengerjakan bidangnya,” ujar ketua DPD PAN Konawe ini.

Ketika ditanya berapa besaran anggaran yang digelontorkan oleh Pemda Konawe di Proyek Percontohan ini, Gusli tidak dapat merincinya. Menurutnya, berapapun besaran anggaran yang dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat itu pasti direalisasikan.

Ketgam: Staf Dinas PUPR Konawe Bidang Cipta Karya sedang memperlihatkan desain gambar proyek percontohan Wawonggole 2019 kepada Wakil Buoati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM.

“Kalau mau bagus, rakyat kita mau nyaman memang mahal. Kita tidak pikirkan anggarannya, yang penting rakyat kita nyaman,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media ini, terdapat beberapa item kegiatan dalam proyek ini diantaranya, pengaspalan jalan sepanjang 2,3 kilo meter, pembuatan drainase yang juga dijadikan sebagai kolam ikan, trotoar, rak tanaman pangan, dan gerbang pemukiman (gapura/ pintu gerbang).

Untuk menyukseskan pelaksanaan program ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe melibatkan beberapa instansi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terintegrasi.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terintegrasi tersebut yakni Dinas PUPR, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Menurut Gusli, tahun 2020 Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa memerintahkan untuk dibuka empat wilayah klaster pusat pertumbuhan di sebelah timur, barat, selatan dan utara.

“Ini perintah pak Bupati, ada empat desa yang menjadi kawasan percontohan. Kemudian di Kecamatan Unaaha dan Wawotobi, ada empat kelurahan lagi yang akan kita jadikan pusat kawasan percontohan,” tuturnya.

Dikatakan, semua proyek percontohan pada intinya pemerintah daerah mengharapkan masyarakat merasakan kenyamanan berada di wilayah tersebut.

“Yang kita layani ini, bagaimana masyarakat kita nyaman. Ini Perintah pak Bupati,” tutupnya.

Diketahui, sebelum proyek percontohan ini dilaksanakan, dinas teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) melalui Bidang Perumahan terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi peningkatan kualitas hunian percontohan tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Grand MM Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha dan dihadiri warga RW IV BTN Idaman Indah Wawonggole.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share