Jaksa Mulai Lidik Dugaan Jual Beli Hasil Swab di RS Konawe

  • Share
Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH. Dok: Suara Sultra

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH. Dok: Suara Sultra

SUARSULTRA.COM | KONAWE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe mulai melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan jual beli hasil Swab test Covid-19 pada Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe.

Sebelumnya, beredar isu bahwa ada oknum petugas di Laboratorium (Lab) RS Konawe bekerja sama oknum dokter diduga telah memperjualbelikan hasil swab pasien dengan bandrol puluhan juta rupiah.

Isu tersebut langsung viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, group WhatsApp. Tak ayal, pihak RS Konawe pun terusik dan akhirnya buka mulut terkait isu miring tersebut. Dirut RS Konawe dr. H. Agus Lahida, MMR pun menggelar konfrensi Pers pada Senin, (25/1/2021).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Irwanuddin Tadjuddin kepada sejumlah awak media membenarkan jika pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait isu dugaan jual beli hasil Swab Test Covid-19 yang diduga dilakukan oleh oknum tenaga kesehatan (Nakes) di Lab RS Konawe.

“Kita coba melakukan klarifikasi terkait dugaan itu,, ya,” kata Kajari usai menghadiri Musrenbang Data di salah satu hotel di Kota Unaaha, Rabu (27/1/2021).

Menurut mantan Kajari Buol ini, pihaknya tengah mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) yang sah untuk melakukan pendalaman terkait dugaan pemalsuan dokumen kesehatan (Hasil Swab) di RS Konawe.

“Kita full data dulu, bagaimana informasi yang berkembang di masyarakat. Apa betul atau tidak,”ujarnya.

Lebih lanjut Irwanuddin mengungkapkan bahwa saat ini penyidik Kejaksaan Negeri Konawe telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang dinilai mengetahui seputar isu dugaan jual beli hasil Swab test tersebut

“Sudah ada yang diperiksa, tapi saya belum tau siapa-siapa itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, isu jual beli hasil swab ini pertama kali beredar di group WhatsApp Kejaksaan Negeri Konawe pada Jumat malam 22 Januari 2021. Kemudian, isu ini kembali beredar di group WhatsApp BLUD RS Konawe pada Sabtu 23 Januari 2021.

Baca Juga:  Tiga Bulan Bertugas, Kapolsek Kabaena Timur Sikat Sindikat Narkoba: 6 Pria Diciduk, Belasan Gram Sabu Diamankan

Dalam perbincangan warga group tersebut diketahui bahwa ada oknum petugas Lab RS Konawe bekerja sama dengan oknum dokter diduga kuat telah memalsukan hasil swab. Hasil Swab Positif diubah menjadi Negatif dengan bayaran mencapai puluhan juta rupiah.

Diskusi yang berkembang, terkuak bahwa pasien yang berani membayar agar hasil swab diubah dari Positif menjadi Negatif merupakan “Orang Tambang” (pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan).

Dalam percakapan di group WhatsApp tersebut, salah satu pegawai di RS Konawe membenarkan adanya dugaan pemalsuan hasil Swab tersebut. Pegawai RS ini juga mengungkapkan jika itu terjadi pada bulan Januari 2021.

“Yang jelas memang ada kejadian di bulan Januari pak. Masih ada disimpan foto berkasnya yang memalsukan itu pak,” aku pegawai RS di ini dalam perbincangan di group WhatsApp BLUD RS Konawe.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share