SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) berjaya di tingkat nasional setelah berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi di wilayah hukumnya.
Kejari Konawe mendapat predikat Juara III tingkat nasional dalam penanganan Tindak Pidana Khusus (Pidsus). Predikat terbaik ketiga tersebut diumumkan oleh Jaksa Agung RI, Prof. Dr. Sanitiar Burhanuddin, SH, MM melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Dr. Ali Mukartono, SH, MH dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Selasa (7/12/21) lalu.
Dalam Rakernas tersebut, Jampidsus mengatakan berdasarkan penilaian kinerja tahun 2021 per 1 Januari hingga 15 November 2021, ada tiga Satuan Kerja (Satker) berkinerja terbaik khusus Kejari Tipe B yaitu Kejari Konawe, Kejari Takalar dan Kejari Timor Tengah Utara.
“Bagi yang berprestasi agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi, dan yang belum dapat prestasi untuk tetap semangat agar bisa mendapatkan predikat ini,” kata Ali Mukartono saat Rakernas secara Virtual.
Kejari Konawe Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH menjelaskan prestasi jajarannya tersebut berdasarkan hasil penilaian kinerja sejak Januari 2021. Kata dia, penilaian ini khusus Kejari Tipe B di seluruh Indonesia.
Menurut mantan Kajari Buol ini, ada empat indikator kenapa Kejari Konawe bisa menjadi Juara III. Pertama, dari segi jumlah, Kejari Konawe menangani delapan perkara korupsi. Kedua, bobot perkaranya. Ketiga, nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan dan yang terakhir percepatan penanganan perkata tersebut.
Masih kata Kajari, prestasi tersebut merupan sebuah amanah yang harus dipertahankan oleh jajaran Kejari Konawe. Karena hal tersebut terwujud karena kerja keras dan koodinasi yang baik yang dilakukan jajarannya.
“Intinya bagaimana kita memperbaiki sistem di lingkup kerja Kejari Konawe, sehingga kami tak hanya melakukan penegakan hukum bidang korupsi, tapi kami juga melakukan perbaikan sistem yaitu melakukan pembinaan kepada ASN agar berhati-hati dan tidak melakukan penyimpangan keuangan negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus ) Kejari Konawe, Bustanil Nadjamuddin Arifin, SH mengaku sangat bersyukur atas reward yang diberikan oleh Kejaksaan Agung RI. Kata dia, predikat tersebut merupakan buah dari kerja keras tim Kejari Konawe, khususnya Bidang PIDSUS.
“Ini akan menjadi spirit baru untuk tetap semangat bekerja keras. Karena penghargaan ini adalah sebuah amanah baru yang harus dipertahankan oleh Pidsus Kejari Konawe,” kata Bustanil, Jumat 10 Desember 2021.
Mantan Kasi Pidsus Kejari Bombana itu menyebut, predikat yang baru diraih itu akan menjadi sebuah warisan di Kejari Konawe untuk kemudian dirawat dan pertahankan oleh pejabat berikutnya.
“Yang terpenting itu, jangan puas dengan prestasi yang sudah didapatkan karena penghargaan itu adalah sebuah amanah baru yang harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Bustanil kembali menegaskan bahwa prestasi yang diraih Bidang Pidsus tidak lepas dari kerja keras dan dukungan tim Jaksa, rekan-rekan Wartawan maupun LSM yang senantiasa hadir untuk memberikan segala bentuk informasi dan dorongannya meskipun tidak semua dapat dipenuhi.
“Khusus untuk Kajari Konawe IRWANUDDIN TADJUDDIN, SH. MH, terima kasih bapak atas bimbingan dan arahannya. Serta pelajaran berharga dari para senior (Bapak Abdillah, SBS, Baharuddin, Jaja Raharja) sungguh luar biasa pengalaman dan pelajaran yang dapat kami petik,” ucapnya.
Terakhir, pria yang telah mendapatkan tugas baru sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Kendari itu berharap siapa pun nanti yang menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Konawe kiranya dapat terus bekerja keras untuk membantu memulihkan perekonomian negara.
Laporan: Sukardi Muhtar
