Bupati Konawe Buka Rakor Program Strategis 2025–2029: Dorong Transformasi Desa dan Kelurahan Mandiri

  • Share
Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST saat memberikan sambutan. Foto: Istimewa

Make Image responsive

Bupati Konawe Buka Rakor Program Strategis 2025–2029: Dorong Transformasi Desa dan Kelurahan Mandiri

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan dan Pengawasan Program Strategis Pemerintah Daerah Tahun 2025–2029.

Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Desa Menata Kota, Diintegrasikan dalam APBDes dan Dana Kelurahan” dan berlangsung di Hotel Nugraha, Kecamatan Unaaha, Senin (29/9/2025).

Rakor yang akan digelar hingga 30 September 2025 ini dihadiri jajaran pejabat penting, antara lain Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., Kepala BPK Provinsi Sulawesi Tenggara Dadek Nandemar, SE., MIT., Ak., CFE., CA., CSFA., Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari Muhammad Harliansyah, ST., M.Eng., Kepala BPKP Provinsi Sultra Harry Bowo.

Peserta Rakor

Turut hadir, Kepala Dinas PMD Provinsi Sultra Dr. I Gede Panca, Kepala BPS Konawe Sitti Maswiah, SE., M.S., Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., MM., Sekda Konawe Dr. Ferdinad, SH., Kajari Konawe Fachrizal, SH., serta para kepala desa dan lurah se-Kabupaten Konawe.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa Konawe kini berada pada momentum penting dalam pembangunan daerah. Ia menyebut ada tantangan sekaligus peluang besar untuk mentransformasi desa dan kelurahan menjadi pusat pertumbuhan yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan.

“Selama 65 tahun Konawe berdiri, kita telah melahirkan tiga daerah otonom baru, 28 kecamatan, 57 kelurahan, dan 291 desa. Namun dari jumlah tersebut, masih ada 10 desa (3,44 persen) berstatus tertinggal, 199 desa (68,38 persen) kategori berkembang, 82 desa (28,18 persen) kategori maju, dan belum ada yang masuk kategori mandiri. Meski demikian, saya yakin desa-desa di Konawe memiliki potensi luar biasa untuk menjadi teladan,” beber Yusran.

Baca Juga:  BPBD Konawe : Kerugian Akibat Bencana Tahun Ini Lebih Besar Dibanding Tahun 2013, Ini Datanya

Menurutnya, kekayaan sumber daya alam, budaya gotong royong, serta kepemimpinan desa yang siap berinovasi adalah modal utama dalam mewujudkan transformasi tersebut.

Yusran Akbar pun mengajak seluruh kepala desa dan lurah untuk meninggalkan pola pikir lama dan beralih pada paradigma baru yang lebih berorientasi pada pelayanan serta pembangunan masyarakat.

Bupati Yusran juga menekankan lima karakter yang harus dimiliki pemimpin desa dan kelurahan, yaitu: visioner, adaptif, kolaboratif, berani mengambil risiko, serta berpikir kreatif (out of the box).

Untuk mendukung visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen memberikan:

Pengembangan kapasitas kepala desa dan lurah.

Akses kemudahan pendanaan melalui perbankan, koperasi Merah Putih, dan BUMDes.

Fasilitasi kemitraan strategis dengan sektor swasta, perguruan tinggi, dan lembaga pembangunan.

Penghargaan bagi desa dan kelurahan yang berinovasi serta menunjukkan kemajuan signifikan.

“Program strategis ini tidak akan berhasil tanpa sinergi kuat antarsemua pihak. Karena itu, mari bersama-sama kita wujudkan transformasi desa dan kelurahan di Kabupaten Konawe,” tungkas usran.***

Editor: Sukardi Muhtar

banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!