SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Kekecewaan DPC Partai Demokrat Konawe atas berlarut – larutnya proses Pergantian Antar Waktu ( PAW ) dari Sukiman Tosugi ke Muh Akhrul sebagai peraih suara terbanyak kedua pada pileg 2014 lalu tanpaknya akan berimbas ke Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Konawe.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Demokrat Kabupaten Konawe, Drs.H.Mustakin, M.Si mengatakan terkait proses PAW tersebut partai Demokrat saat ini lagi mempertimbangkan untuk hengkang dari koalisi yang terbangun antara PAN dan Demokrat di DPRD Konawe.
“Saya selaku ketua DPC Partai Demokrat dan juga sekaligus anggota DPRD saat ini lagi pikir-pikir untuk menarik diri dari Fraksi Amanat Nasioanl Demokrat, ” kata Mustakin saat ditemui di kantor sekretariat DPC Partai Demokrat, Jumat ( 14 / 7 / 2017 ).
Menurutnya, selama ini koalisi yang terbangun dari kedua partai tersebut sangat solid dan hampir tidak ada riak selama tiga tahun bersama di Fraksi DPRD Kabupaten Konawe, Sultra.
Namun setelah proses pengusulan Pergantian Antar Waktu partai Demokrat dari Sukiman Tosugi ke Muh Akhrul kata dia, sepertinya sudah tidak sepaham lagi. Padahal dirinya berharap partai Demokrat dan PAN tetap bersama. Bukan hanya di Fraksi DPRD tetapi juga di Pilkada Konawe yang akan datang.
“Saya katakan ke pak Gusli dan pak Ardin tidak usah kita putar balik komitmen dan konsisten. Yang pasti kekerabatan kita ini rupanya belum mencapai apa yang kita harapkan,” kata Mustakin mengutip perbincangannya dengan ketua DPRD Konawe.
Ketua DPC Partai Demokrat Konawe ini menyebut bahwa sebenarnya Demokrat memilih merapat ke partai penguasa ( PAN ) dengan harapan apabila ada pertimbangan yang diajukan sepanjang tidak merugikan partai dan orang banyak apa salahnya kalau kita satu pendapat.
“Bukan karena kita koalisi biar saya salah anda harus benarkan, ” ujarnya.
Laporan : Redaksi
