SUARASULTRA.COM, KONUT – Program Dana Desa (DD) tahun 2017 di Desa Sambasule Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga tidak sesuai prosedur oleh beberapa warga.
Menanggapi tudingan tersebut, Pudin Kades Sambasule saat ditemui Jum’at (2/2/18) menjelaskan terkait pelaksanaan pembangunan di desa ini mulai berjalan , baik kegiatan yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Kabupaten Konut maupun dari DD APBN 2017.
“Pelaksanaan kegiatan DD tahun 2017 itu dikelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan, sedangkan anggarannya ditangani oleh bendahara desa senilai 1 milyar lebih,” kata Pudin.
Menurut Pudin, dana tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan kandang ternak sapi 8 hektar dan pengadaan bibit ternak sapi 65 ekor serta pembangunan gedung PAUD satu unit.
Ditambahkan, pelaksanaan pembangunan di desa ini juga menerapkan sistem pemberdayaan masyarakat, mulai pembangunan infrastruktur termasuk pengelolaan BUMDes. Semuanya berjalan kendatipun masih ada beberapa warga yang kurang lancar menyetor khususnya pada progaram Simpan Pinjam.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan penagihan melalui pengurus kepda warga yang menunggak setoran BUMDes,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Sekdes Sambasule Restu Maulana kepada media ini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan pembangunan desa ini semakin digenjot.
“Walaupun kades baru, namun pembangunan di desa ini sudah mulai berdampak positif terhadap kami warga di desa ini,” kata Restu Maulana.
Sementara itu, Pendamping Lokal Desa Sambasule Iklan Ilyas menyebutkan sejauh ini Pelaksanaan program DD di desa Sambasule masih berjalan sesuai prosedur yang ada.
” Kalaupun ada keterlambatan pembangunan gedung PAUD, ini disebabkan karena proses pencairan anggaran tahap dua kemarin terlambat,” ungkapnya.
Laporan : Aras Moita
