- Ketgam : Upacara Ikrar Anti Narkoba di SMA Kartika Kendari, Senin ( 5/3/2018). Dok : Korem 143/HO Kendari.
SUARASULTRA.COM, KENDARI – Penyalahgunaan Narkoba yang kian massif di kalangan remaja Indonesia dewasa ini, Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin, Ny. Dedi Nurhadiman beserta para pengurus Yayasan Kartika Jaya dan Pengurus Persit KCK Koorcabrem 143/Ho PD XIV Hasanuddin, Ikrar Anti Narkoba.
Kegiatan tersebut, diawali dengan pelaksanaa Upacara Ikrar Anti Narkoba, bertempat di SMA Kartika Kendari, Senin (5/3/2018). Kegiatan Ikrar Anti Narkoba tersebut, dilaksanakan oleh Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin sebagai tindak lanjut Instruksi dari Ketua Yayasan Kartika Jaya dalam memberantas Penyalahgunaan Narkoba.
Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin Kendari, Ny. Dedi Nurhadiman dalam sambutannya mengatakan, saat ini fenomena narkoba sudah merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Target konsumennya kian bertambah dari segi usia, kian variatif modus operandinya, kian massif peredarannya. Hampir semua lapisan masyarakat mampu ditembus jaringan barang haram ini.
Ancaman bahaya narkoba bukan hanya sekedar mengancam keselamatan bangsa, tetapi narkoba diyakini sanggup memunculkan fenomena “lost generation” generasi yang hilang, kelak jika kondisi ini tak segera tertangani dengan baik.
“Pemberantasan penyalahgunaan narkoba menjadi perhatian serius pemerintah. Bahkan, Presiden RI, Jokowi sudah memproklamirkan Narkoba sebagai musuh Negara, semua Satuan Kerja (Satker) pemerintah termasuk dilingkungan TNI-AD dilakukan tes urine dadakan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di kalangan prajurit,” bebernya.
Selain itu, di lingkungan Sekolah Yayasan Kartika Jaya. Jika ada siswa yang terlibat narkoba, maka oknum tersebut akan langsung diproses sesuai hukum. Yayasan tidak segan-segan memberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari sekolah. Hukuman pemecatan, merupakan bukti komitmen Yayasan Kartika Jaya dalam perang melawan narkoba.
“Tindakan itu dilakukan untuk memberi efek jera dan menjadi peringatan bagi anak-anak pelajar yang lain juga, mengingatkan siswa lainnya agar jangan dekat-dekat dengan narkoba. Agar anak-anak pelajar di lingkungan Kartika Jaya, bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Lanjut Ny. Dedi Nurhadiman, pengaruh penggunaan Narkoba akan berakibat fatal bagi penggunanya, juga akan berdampak pada masa depan bangsa Indonesia dimasa akan datang. Sebab kalian bagian dari generasi muda Indonesia, dipundak kalianlah nasib negara Indonesia dikemudian hari, Entah semakin maju atau justru sebaliknya malah semakin terpuruk.
“Generasi muda merupakan pilar bangsa, diharapkan dapat menopang bangsa agar selalu kokoh berdiri tak tergoyahkan. Generasi muda merupakan generasi penentu, kita bisa memilih untuk meneruskan perjuangan para pendahulu,” ungkapnya.
Dia menegaskan, penanganan bahaya narkoba bukanlah pekerjaan yang ringan, bahaya narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab BNN saja. Tetapi merupakan tanggung jawab bersama. N
arkoba musuh bersama, musuh bangsa ini.
Meskipun terdengar klise, tapi bahu-membahu dalam mengatasi permasalahan narkoba memang menjadi satu-satunya solusi untuk memenangkan peperangan ini. Ikrar anti Narkoba yang baru saja dilaksanakan, tidak hanya sebagai slogan-slogan kosong tetapi betul-betul ditaati demi masa depan yang lebih baik.
“Mari kita rapatkan barisan, meskipun entah sampai kapan, tapi target kita bersama jelas, perangi narkoba dengan segala upaya dan daya, demi masa depan anak cucu kita, masa depan generasi Indonesia yang gemilang,” tutupnya.
Dalam Ikrar Anti Narkoba dihadiri oleh para pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 143 PD XIV Hasanuddin, Ketua Persit KCK Cabang L Kodim 1417/Kdi Ny. Eko Hermawan serta para Kepala Sekolah, Dewan Guru sekolah SD, SMP dan SMA Kartika di lingkungan Sekolah Yayasan Kartika Jaya Cabang XX Hasanuddin Kendari.
Laporan : Remon
