SUARASULTRA.COM, KONAWE – Danramil 1417/02/Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gona, Rabu (27/2/2019) melaksanakan kegiatan pembekalan kepada sejumlah mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) dan Mandala Waluya Kendari dalam rangka membantu mensukseskan kegiatan Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di lima desa Kecamatan Anghotoa Kabupaten Konawe.
Danramil Wawotobi mengatakan pelibatan mahasiswa tersebut dalam kegiatan TMMD diharapkan dapat membantu kegiatan TNI di wilayah setempat baik itu dalam kegiatan fisik maupun non fisik.
Mereka yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari Fakultas pertanian, keguruan, matematika, bahasa, teknik sipil. Kata Salmar Gona, mahasiswa itu akan dilibatkan dalam kegiatan fisik maupun non fisik sepertiĀ pembangunan gereja dan masjid.
“Tapi yang saya kumpulkan hari ini saya organisasi saya cek, kita main di kegiatan non fisik,” kata perwira TNI dengan pangkat tiga balak di pundak ini.
Untuk bidang pertanian lanjutnya, mereka akan bersama sama TMMD memberikan percontohan pengembangan hasil pertanian. Mulai dengan pengolahan, bagaimana pengolahan ahan dengan baik, pemilihan benih sampai masa tanam, pemeliharaan bahkan sampai panen.
“Jadi ceritanya nanti ini mahasiswa walaupun kita hanya satu bulan tapi dia bisa lanjutkan sebagai penelitian dia. Kemudian mahasiswa dari pertanian juga nanti akan kerja sama dengan mahasiswa kesehatan Mandala Waluya, sudah ada mereka. Tugasnya mengubah pola pikir masyarakat untuk mengurangi penggunaan zat kimia,”tuturnya.
Dikatakan, Mahasiswa Pertanian Unilaki akan bersama sama dengan mahasiswa Mandala Waluya akan membuat pupuk organik. Pupuk organik ini memanfaatkan limbah rumah tangga. Di samping itu masyarakat dianjurkan untuk memggunakan pupuk organik pabrikan untuk hidup yang lebih sehat.
“Karena dengan menggunakan pupuk organik itu otomatis kita mengurangi keterbatasan kimia. Biasanya petani itu setiap seminggu mau panen mereka menyemprotkan pestisida terlebih dahulu. Tapi mereka sendiri enggan untuk memakannya. Nah ini yang harus disampaikan terkait dampaknya kedepan,” terangnya.
Danramil Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gona berharap ke depan agar masyarakat menggunakan pupuk organik. Kata dia dengan penggunaan pupuk organik petani bisa berhasil, hasil panen meningkat dan masyarakat yang mengkonsumsi juga sehat.
“Kita akan buat bagaimana keterbatasan kimia ini dengan organik. Tentu dibantu dengan mahasiswa dari pertanian,” ujarnya.
Sementara untuk mahasiswa lainnya seperti keguruan, bahasa dan matematika nantinya akan didampingi Bhabinsa untuk mengajar, bikin kelompok belajar. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberantas buta aksara di lima desa tersebut.
Laporan : Redaksi