SUARASULTRA.COM, MADIUN – Tim independen NKRI membentuk institusi atau lembaga negara independen non struktural yang bertugas menangani manajemen kepegawaian di Indonesia untuk menyongsong pradigma baru kepegawaian. Institusi itu bernama Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Kepala LP5N – NKRI RA Intan Maharani Banyak Wide, lembaga ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan SDM kepegawaian Indonesia. Mengingat selama ini masih banyak persoalan kepegawaian yang belum terselesaikan, terutama honorer yang telah mengabdi bertahun tahun kepada negara.
“Kesejahteraan dan status kepegawaian mereka tidak kunjung jelas akibat keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah. Disinilah peran LP5N,” kata RA Intan Maharani BW saat ditemui di Hotel Merdeka, Kota Madiun Provinsi Jawa Timur di sela sela kegiatan pembekalan, Kamis (16’5/2019).
Selain itu, Kepala LP5N menjelaskan bahwa kehadiran lembaga non struktural ini sekaligus menjawab aspirasi para tenaga honorer yang merasa salama ini nasibnya belum diperhatikan dan diakomodasi negara.
“Lewat lembaga inilah status kepegawaian mereka akan jelas , yakni menjadi pegawai tetap dengan sebutan Pegawai Negara (PN). Mereka akan mendapat gaji yang lebih layak daripada pegawai negeri sipil (PNS) yang saat ini ada, tunjangan untuk diri dan keluarganya serta mendapat pensiun,” tuturnya.
Untuk kepentingan tersebut, mulai hari ini Kamis (16/5/2019) LP5N melakukan pembekalan terhadap calon staf yang akan bertugas di kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia.
“Pembekalan dilaksanakan sepekan dan berkahir 21 Mei 2019, untuk tahap pertama. Usai Idul Fitri akan berlanjut pembekalan angkatan berikutnya,” ucap RA Intan Maharani B.W.
Dikatakan lagi, pembekalan staf ini dimaksudkan untuk melengkapi struktur lembaga dari pusat sampai daerah. Kata dia, struktur ini harus segera terbentuk agar program pengangkatan tujuh juta honorer akan segera direalisasikan.
“Tanpa struktur ini, bisa dipastikan akan memunculkan kendala tersendiri bagi lembaga dalam menjalankan programnya dalam hal ini terkendala melakukan verifikasi dan validasi honorer yang akan diangkat oleh LP5N -NKRI,” urainya.
Menurut perempuan berhijab ini, dalam waktu dekat LP5N akan mengangkat 250 ribu calon Pegawai Pegara yang berasal dari jalur honorer. Adapun formasi pengangkatan di setiap kabupaten / kota akan disamaratakan, terkecuali daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).
“Program ini tidak membebani APBN bahkan justru akan meringankan APBN,” ujarnya.
Ditanya sumber anggaran, Intan pun menjelaskan bahwa anggaran LP5N berasal dari dana NKRI yang dikelola Bank Dunia melalui sistem hibah langsung kepada LP5N NKRI.
Lebih lanjut Intan menyebut kedepan selain mengangkat 250 ribu honorer menjadi calon Pegawai Negara LP5N – NKRI juga akan melakukan Inpasing terhadap seluruh PNS yang ada saat ini ke dalam manajemen LP5N-NKRI.
“Keuntungan yang diperoleh PNS ketika di bawah manajemen LP5N-NKRIĀ yakni gaji dan tunjangan mereka akan mengalami kenaikan sesuai standar LP5N-NKRI,” tutupnya.
Laporan : Sukardi Muhtar