SUARASULTRA.COM, KONUT – Sambil menunggu kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI ) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bupati Konut H. Ruksamin beserta jajarannya bersama H. Dedet Ilnari Yusta selaku tim pendamping dari BPBD Sultra malam ini standby di Posko Utama.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Bupati Konut H. Ruksamin melalui pesan WhatsApp-nya pada Sabtu (08/06/2019) pagi ini.
Menurutnya, sejak terjadi bencana banjir bandang di wilayah setempat, Pemerintah Daerah Konawe Utara langsung bergerak memberikan instruksi untuk dilakukan pertolongan pertama kepada warga korban dampak bencana.
“Saat ada informasi terjadi banjir maka sejak itu saya instruksikan kepada seluruh jajaran terkait segera melakukan evakuasi korban sambil mengambil data fisik di lapangan. Mulai tingkat camat sampai seluruh Kepala Desa,” kata Ruksamin.
Masih kata Ruksamin, dampak yang ditimbulkan bencana banjir kali ini sangat berat. Selain ada rumah warga yang tenggelam dan hancur terbawa arus sungai, sarana ibadah dan lahan pertanian juga banyak tergenang air di saat akhir bulan suci Ramadhan.
“Titik banjir terparah pada kejadian ini ada di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe dan Andowia. Dan Alhamdulillah sejauh ini kami bersama stakeholder sementara menanganinya,” ujar Ketua DPW partai PBB Sultra tersebut.
Diketahui, tim Reaksi Cepat Tanggap Darurat Pemerintah Daerah Konawe Utara melalui Dinas Sosial dan BPBD Konut telah menyalurkan bantuan pangan dan air bersih, obat-obatan, selimut serta pakai kepada korban banjir.
Sedangkan untuk kelancaran pelayanan masyarakat, Pemda membuka Posko layanan di seluruh wilayah bencana serta membuka peluang bagi donatur yang ingin berpartisipasi memberikan bantuan.
Berdasarkan pantauan SUARA SULTRA, sampai saat ini bantuan atau donasi semakin banyak mengalir masuk melalui Posko Utama yang berada di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konut.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Jasmidi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan segala kebutuhan data yang diperlukan terkait bencana banjir di wilayah setempat.
Laporan : Aras Moita