



SUARASULTRA.COM | KONAWE – Juru bicara (Jubir) Covid-19 Konawe dokter Diah Nilasari mengatakan ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menunggu hasil tes pemeriksaan usap tenggorokan (Swab Test). Kedua pasien tersebut berasal dari Kecamatan Unaaha dan Abuki.
“Pasien di Abuki ini sudah dirawat di Rumah Sakit Kota Kendari dan kedua pasien ini sudah dilakukan swab test, jadi kita tinggal menunggu hasil swab-nya saja,” kata dokter Nila sapaan akrabnya saat menggelar konfrensi Pers, Senin (6/4/2020).
Sementara untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 sebut dokter Nila, ada dua kasus lama yang saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Bahteramas Kendari. Kedua pasien warga Unaaha ini kata dia, hasil Follow Up Swab Test-nya masih positif dengan keadaan pasien cukup baik dan stabil.
Lebih lanjut dokter Nila menjelaskan bahwa untuk kasus lama, tetap tiga orang yang terdaftar sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan mereka warga Unaaha yang saat ini berdomisi di Kendari.
Sedangkan empat orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang juga kasus lama, masing-masing merupakan warga Kecamatan Unaaha (Ambekairi, dua orang), Lambuya (Tanghobu, satu orang) dan Wawotobi (Kasumewuho, satu orang).
Pada kesempatan tersebut, dokter Nila mengimbau kepada seluruh masyarakat Konawe agar tetap di rumah untuk mencegah penularan Covid-19 di wilayah setempat.
Menurutnya, sejak tanggal 5 April 2020, Kota Kendari sudah masuk ke dalam transmisi lokal penularan Covid-19. Karena itu dirinya mengimbau masyarakat sekalian agar tetap di rumah saja.
“Jika harus keluar rumah, hindari keramaian, jaga jarak minimal satu meter. Hindari menyentuh daerah wajah seperti mata, mulut dan hidung sebelum cuci tangan,” pesan dokter Nila.
Sementara untuk penggunaan masker sebut dokter Nila, WHO sudah berlakukan secara universal. Sehingga setiap keluar rumah, masyarakat diwajibkan menggunakan masker meski tidak dalam kondisi sakit.
“Masker kain bisa digunakan oleh masyarakat, sedangkan masker bedah dan N95 diutamakan bagi tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sebelum menutup konfrensi Pers, dokter Nila kembali mengimbau semua pihak untuk tidak mengucilkan atau memusuhi pendrita Covid-19. Karena kata dia, itu bukan aib.
“Mohon dibantu, didukung dan diberikan semangat agar cepat sembuh. Dan yang terpenting mencegah penularannya dengan menjaga jarak mininal satu meter,” pintanya.
Laporan: Sukardi Muhtar





