SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bulog Divre Unaaha akan mengirim beras Konawe ke Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sutra) sebanyak 200 ton. Langkah Bulog Drive Unaaha ini mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Dr. H. Ardin, Senin (18/5/2020).
Politikus PAN ini menyebut bahwa dengan kehadiran Bulog hari ini yang mana dapat mengakomodir hasil dari petani Konawe dalam hal ini petani padi sawah perlu diapresiasi.
“Ini buktinya Bulog sudah lakukan pembelian dan sudah mengisi depot logistik (dolog) atau gudang mereka di berbagai daerah dengan beras Konawe,” kata H. Ardin saat melakukan kunjungan ke Kantor Perum Bulog Unaaha.
Diketahui, kunjungan Ketua DPRD Konawe ini di kantor Perum Bulog Unaaha untuk menyikapi isu yang berkembang bahwa Bulog membeli beras petani di bawah harga.
Menurut H. Ardin, dalam pertemuan dengan Kepala Bulog Divre Unaaha, dirinya menekankan ke pihak Bulog untuk mengikuti ketentuan dan jangan coba-coba membeli di luar ketentuan pemerintah.
Terkait isu yang berkembang bahwa Bulog membeli padi dan beras petani di bawah harga, Ardin menyebut sudah menanyakan langsung kebenarannya kepada Kepala Bulog Divre Unaaha.
“Kita sudah krosscek dan mereka tidak melakukan pembelian di bawah itu, kita sudah tanyakan jawabannya tidak,” tegasnya.
Setelah ketemu langsung Kepala Bulog Unaaha, Ardin mengaku merasa legah dan bahkan senang karena mendapatkan informasi yang terukur. Di mana Bulog telah mengklarifikasi isu dimaksud, kemudian pihak Bulog juga menyampaikan kabar gembira buat petani Konawe.
“Kita mesti senang karena Bulog sudah membeli beras masyarakat dan bahkan beras dari Konawe sudah akan di-Lounching untuk mengisi daerah lain. Langkah ini perlu kita dukung,” ujarnya.
Sementara itu Kapala Kantor Cabang Perum Bulog (Kabulog) Unaaha, Nurhayati Ibrahim, saat ditemui mengatakan bahwa Bulog Divre Unaaha akan mengirim hasil pertanian dalam hal ini beras ke Bau-Bau.
“Besok itu, kalau jadi kebutuhan untuk Bau-bau Konawe yang suplay, apakah itu menandakan kita tidak berpihak ke petani, kita berpihak dong,” ujannya
Kata dia, Bulog tidak pernah membeli beras di bawah harga pemerintah, dengan harga Rp 8.300,- itu sesuai dengan Permendagri nomor 24 tahun 2020, tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Lebih lanjut Nurhayati menjelaskan bahwa gabah kering giling, standar pemerintah harganya Rp 5.300,- bulog juga membeli gabah kering giling dan gabah kering panen.
Kenapa saat ini belum menerima gabah kering panen ? Karena belum ada satupun mitra yang melakukan permohonan untuk melakukan pembelian gabah kering giling dan gabah kering panen.
“Kenapa kami belum melakukan pembelian gabah karena Mitra itu belum ada yang melakukan permohonan pembelian gabah, belum ada,” tegasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar