



SUARASULTRA.COM | KONUT – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Watukila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat protes dari Warga setempat.
Hal tersebut terungkap saat beberapa warga yang tidak mendapatkan BLT DD melakukan presur hingga melaporkan Pemerintah Desa Watukila kepada pihak pemerintah daerah melalui link pengaduan warga yang disiapkan oleh Pemda Konut.
Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa kurang lebih 20 KK warga Desa Watukila tidak mendapat BLT.
“Pemerintah Desa Watukila berlaku tidak adil dan membuat kebijakan yang keliru, masa warga penerima pembangunan MCK Rumahan sengaja tidak dikasi BLT DD dengan dalih bahwa tidak boleh terima dobel. Lalu apa hubungannya BLT DD dengan Program Pemberdayaan dana desa,” ungkap salah satu warga Desa Watukila kepada Suarasultra.com pada Kamis (28/05/2020).
Menurut warga yang minta identitasnya dirahasiakan ini, Pemerintah Desa mestinya melaksanakan program dengan baik dan pro rakyat, dan jika hak warga tidak diberikan maka masalah tersebut akan disodorkan kepada pihak terkait.
Menanggapi protes warganya, Kepala Desa Watukila Suharti saat dihubungi melalui via telepon selulernya secara tegas membantah tudingan warga yang menilai dirinya tidak berlaku adil.
“Tudingan oknum warga itu tidak benar, karena seluruh warga sudah menikmati dana desa. soal ada warga yang belum terima BLT DD, itu memang kebijakan kami mengatur agar tidak menerima dobel,” tegas Suharti.
Menurutnya, bagi penerima bantuan MCK, serta ASN, aparat desa, penerima bansos tidak boleh lagi terima BLT DD.
“Hal ini saya lakukan sesuai arahan Bupati Konut bahwa silahkan kepala desa bekerja sesuai aturan atau regulasi dari pemerintah,”pungkasnya.
Laporan: Aras Moita





