SUARASULTRA.COM | KOLTIM -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provonsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Pleno Terbuka pengundian nomor urut pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur tahun 2020 Periode 2021-2026 di Aula kantor Bupati Koltim, Kamis, 24 Septeber 2020.
Hasilnya, pasangan calon Tony Herbiansyah – Baharuddin dengan Akronim BersaTU mendapat nomor urut satu (1) dan pasangan Samsul Bahri – Andi Merya dengan akronim SBM mendapatkan nomor urut dua (2).
Menanggapi hasil pengundian nomor urut tersebut, Calon Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) Andi Merya menyampaikan rasa syukurnya. Karena menurutnya, nomor urut 2 merupakan nomor urut keberuntungan. Selain itu angka dua kata dia merupakan simbol perdamaian.
“Tadi pencabutan nomor urut telah kita lakukan. Alhamdulillah kami mendapatkan nomor urut 2. Antara satu dan 2 tidak ada masalah, tapi dua melambangkan perdamaian dan Insyaalllah SBM akan melaksanakan pilkada di Kolaka Timur secara dama dan tenteram,”kata Andi Merya di hadapan massa pendukugnya, Kamis (24/9/2020) di Rumah Juang SBM.
Andi Merya mengungkapkan bahwa pada Pilkada Kolaka Timur lima tahun lalu, pasangan calon Tony Herbiansyah – Andi Merya mendapat nomor urut 2 dan menang.
“Saya mengingat lima tahun lalu, bahwa angka kemenangan kembali kepada saya. Insya Allah nomor urut 2 mengantarkan kita menjalankan pilkada secara damai dan mengantarkan bapak Samsul Bahri menjadi Bupati kedua Koltim dan Insya Allah Wakilnya dua periode,” kata Andi Merya penuh optimisme.
Untuk mewujudkan kemenangan pasangan SBM, Andi Merya memohon dukungan, doa dan kerja keras masyarakat Koltim untuk memenangkan kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Sementara calon Bupati Koltim Samsul Bahri mengatakan SBM hadir untuk memberikan perubahan secara menyeluruh di Kolaka Timur. Sehingga dirinya bersama Andi Merya sebagai anak Koltim akan berjuang bersama masyarakat untuk meraih kemenagan pada 9 Desember mendatang.
“Masyarakat Kolaka Timur ingin merubah kampungnya ini, karena merasa bertanggung jawab dengan kampung, daerah dan masyarakat Koltim,” kata Samsul Bahri.
Menurut mantan jenderal Apartur Sipil Negara (ASN) Koltim ini, keberadaan gabungan partai politik di kubu SBM bukanlah didasari oleh rasa sakit hati sebagai mana isu yang berkembang saat ini. Tetapi kata dia, gabungan partai politik tersebut sudah memotret seperti apa wajah Kolaka Timur kedepan jika dipimpin oleh Samsul Bahri Bersama Andi Merya.
“Partai – partai besar sudah memotret dan melihat bahwa di Koltim ini harus dilakukan perbaikan secara totalitas untuk membawa kesejahteraan masyarakat Kolaka Timur,” jelas Samsul Bahri seraya membakar semangat pendukungnya.
Sehinga lanjut dia, partai-partai besar didukung oleh enam partai Non Seat secara cerdas, bijak dan arif menjatuhkan pilihan kepada SBM karena kondiso daerah kita tercinta saat ini sudah sangat rawan.
“Wajar kalau hari ini masyarakat Koltim menggugat menuntut perubahan, wajar. Siapa yang bilang anak Koltim SDM nya rendah, keterlaluan, pak,” ujar Samsul Bahri disambut teriakan ganti Bupati oleh massa pendukungnya.
Oleh karena itu SBM memohon dukungan, kerja keras dan doa seluruh keluarga, sahabat dan masyarakat Koltim untuk memenangkan pilkada 9 Desember mendatang sehingga lahirlah pemimpin baru dan harapan baru di Kolaka Timur.
“Pertarungan kedepan adalah duel ‘maut’ antara satu dan dua, itu saja. Kalau kita ingin berubah pilih nonor 2,” pungkas SBM.
Laporan: Sukardi Muhtar