



SUARASULTRA.COM | KONUT – Tak terima dituding menggunakan material kayu bekas pada pekerjaan rehabilitasi ruang kelas baru (RKB), Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sukur, SPd akhirnya angkat bicara.
Ditemui awak media ini, Sukur mengaku sangat keberatan atas tudingan yang berbau fitnah tersebut yang dilakukan oleh Andi Akrim Ketua Lembaga Komando Pemberantas Korupsi (LKPK), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lanjut dia, di salah satu media daring, Andi Akrim menyebut bahwa rehabilitasi flapon gedung SDN 1 Motui menggunakan kayu bekas. Hal ini yang membuat Syukur merasa difitnah. Kata dia, apa yang dikatakan Andi Akrim di salah satu media tersebut dapat merusak citra dirinya sebagai kepala sekolah.
“Pekerjaan rehabilitasi gedung RKB di sekolah ini dilaksanakan sejak bulan September tahun 2020 sampai sekarang. Material yang digunakan semuanya barang berkualitas yang dibeli dari pedagang lokal,” kata Sukur, Jumat (15/1/2021).

Menurut Sukur, mulai pekerjaan atap gedung sampai pada pekerjaan rehabilitasi dinding dan lantai sekolah, pihaknya memggunakan barang baru. Sehingga sangat keliru jika dikatakan rehab sekolah yang ia pimpin menggunakan barang bekas.
“Yang pasti apa yang dikatakan oleh Ketua LKPK tersebut, itu tidak benar dan kami anggap itu adalah fitnah,” ucap Sukur dengan nada kesal.
Masih kata Sukur, pelaksanaan pekerjaan rehab gedung sekolah yang berjumlah tiga RKB tersebut sudah berjalan sesuai petunjuk teknis pelaksanaan dan dibangun sesuai perencanaan.
Sumber anggaran dari Rehab RKB SDN 1 Motui ini kata Sukur berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 226.800.000, sudah termasuk pajak PPn dan PPh.
Adapun soal keterlambatan pekerjaan, Sukur menyebut itu disebabkan oleh bahan material yang langka di pasaran. Sehingga sampai bulan Januari 2021 ini, realisasi pekerjaan baru mencapai 90 %.
“Kami pastikan bulan Januari tahun ini pekerjaan sudah rampung 100 persen,” janjinya.
Sementara itu, tukang dan para pekerja yang ditemui di lokasi proyek mengaku sangat bersyukur atas upaya pihak sekolah yang telah memberdayakan mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah karena kami diberikan kepercayaan dan diberdayakan untuk mengerjakan perbaikan gedung sekolah ini,” ungkap Japar Tukang Kayu.
Di tempat terpisah, Ketua Komite Sekolah SDN 1 Motui, Munawar Saleh mengatakan bahwa dari hasil pengawasan , pihaknya menilai pekerjaan rehabilitasi gedung RKB tersebut sudah sesuai dengan perencanaan serta bahan yang digunakan juga sudah sesuai bistek.
“Sebagai perwakilan masyarakat, kami anggap pekerjaan gedung sekolah tersebut sudah bagus, kalaupun waktunya sedikit terlambat itu karena pengadaan bahan material cukup langka di pasaran,” pungkasnya.
Laporan: Aras Moita





