Merasa Dirugikan Oleh Oknum Tertentu Pemilik PS Padangguni Bakal Menempuh Langkah Hukum

  • Share
Iko Susanto, S.KM Pemegang Mandat PS Padangguni

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Iko Susanto, S.KM Pemegang Mandat PS Padangguni

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Konawe periode 2022 – 2026, enam vouters dan salah satu Kandidat Calon Ketua mengaku belum mendapatkan undangan dari Komite Pemilihan.

Sesuai rencana, KLB Askab PSSI Konawe akan digelar di JR Resto Keluaran Kasupute Kecamatan Wawotobi pada Jumat 5 Agustus 2022 sekira pukul 14.00 WITA.

Ketua PS Padangguni melalui Iko Susanto, S.KM selaku pemegang mandat (vouters) mengaku belum menerima undangan untuk mengikuti KLB Askab PSSI.

“Sampai detik ini kami belum menerima undangan dari Komite Pemilihan. Ini ada apa?,” tanya Iko sapaan akrabnya, Kamis 4 Agustus 2022.

Iko juga mengungkapkan bahwa ada oknum yang mencoba bermanuver dan bahkan mengklaim PS Padangguni adalah klub sepak bola miliknya. Meski sudah dirugikan, pihaknya masih menunggu itikad baik oknum tersebut. Namun, Iko masih enggan membeberkan siapa oknum yang dimaksud.

“Kita masih menunggu itikad baiknya. Terakhir kami akan melakukan langkah hukum. Kita pidanakan dia,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Rusdianto selaku Calon Ketua Askab PSSI Konawe juga mengaku telah dirugikan dengan pernyataan Plt Ketua Askab PSSI Konawe Letehina di beberapa media. Pernyataan tersebut kata dia, telah menggiring opini publik yang seakan – akan pemilihan sudah dilakukan untuk melegitimasi hasil Kongres Luar Biasa yang diduga By Desain.

“Ini sudah masuk pembohongan publik, dan ini tidak bisa dibiarkan,” kata Wakil Ketua DPRD Konawe.

Menurut Rusdianto, dalam pernyataan Plt Ketua Askab PSSI Konawe yang dipublikasi di beberapa media telah dijelaskan perolehan suara. Di mana kata dia, H. Bahdar mendapat 1 suara, Rusdianto 4 suara dan Erick Muhammad Saputra 5 suara.

“Pertanyaannya, siapa yang melakukan pemilihan. Sedangkan dalam berkas pendaftaran, saya hanya mengajukan dua surat dukungan dari vouters,” ujar Rudi sapaan akrabnya.

Ia pun menyebut, sampai saat ini dirinya belum menerima undangan sebagai calon ketua. Inilah kata dia yang menguatkan adanya indikasi kecurangan yang dibangun dari awal oleh Plt Ketua Askab PSSI Konawe.

“Ini aneh, ada hasil tanpa melalui pemilihan. Tdak boleh dibiarkan, saya akan mengambil langkah hukum terkait ini,” pungkasnya.

Komite Pemilihan Dedi, SE saat dikonfirmasi awak media ini, panggilan telpon yang bersangkutan tidak direspon. Kemudian, awak media ini mencoba menghubungi melalui pesan WhatsApp. Alhasil, awak media diarahkan untuk mempertanyakan hal itu kepada saudara Hendra.

“Bisa ke sekum saja nah, atas nama pak Hendra,” katanya singkat melalui pesan WhatsAppnya.

Sayangnya, Handphone Hendra tidak bisa dihubungi. Namun, salah satu vouters, Sumantri, S.Sos sempat mempertanyakan hal tersebut kepada Hendra via telepon selulernya. Kepada Sumantri dan didengar secara langsung oleh awak media ini, Hendra mengaku tidak tahu menahu terkait undangan tersebut. Di balik telepon, Hendra mengaku sementara dalam perjalanan menuju Kota Kendari.

Laporan : Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share