BULUKUMBA- Badan Pengawas Mahkamah Agung RI (Bawas MARI) dikabarkan telah menanggapi Pengaduan dari Ombudsman Muda Indonesia (OMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait Persoalan Eksekusi Lahan miliki masyarakat Kabupaten Bulukumba.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua OMI Sulsel Andi Jamaluddin Riyal kepada awak media, Selasa 22 Agustus 2023.
“Sudah ada tanggapan dari pihak Bawas MARI. Surat balasan dari Bawas MARI sudah ada”, ungkap Ketua OMI Sulsel, Selasa 22 Agustus 2023 sambil memperlihatkan Amplop Surat berwarna coklat dari Bawas MARI kepada awak media.
Andi Jamaluddin Riyal mengaku bahwa pihaknya (OMI Sulsel-red) mengadukan PN Bulukumba kepada Bawas MARI lantaran adanya keluhan masyarakat terkait dugaan pelaksanaan eksekusi yang dianggap janggal
“Diduga eksekusi lahan tidak sesuai objek atau diduga tidak sejalan dengan rujukan pada Putusan Mahkamah Agung RI,” bebernya.
Menurut Ketua OMI Sulsel itu, eksekusi lahan yang diduga janggal itu dilaksanakan di Desa Balong Kecamatan Ujung Loe dan Desa Bontorannu Kecamatan Kajang.
“Korban eksekusi sangat berharap kepada Bawas MARI agar secepatnya turun langsung meninjau lokasi yang telah dieksekusi dan memeriksa PN Bulukumba,”ujar Andi Riyal sapaan akrab Ketua OMI Sulsel
Oleh karenanya, kata Andi Riyal, OMI Sulsel melayangkan Surat Pengaduan tentang Tindakan Pengadilan Negeri (PN) Bulukumba yang diduga telah melakukan Eksekusi Lahan di luar objek sengketa, pada tanggal 4 Juni 2023 lalu.
Menanggapi Surat Pengaduan yang dilayangkan OMI Sulsel, Bawas MARI kemudian menjawab melalui Surat Nomor 517/BP/Dlg/Vll/2023.
Berdasarkan surat balasan yang telah diterima OMI Sulsel tersebut, Andi Riyal memastikan bahwa Bawas MARI akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait termasuk PN Bulukumba.
Sementara itu, pihak PN Bulukumba belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak PN Bulukumba (**)
