SUARASULTRA.COM | KENDARI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau Eselon II, di salah satu hotel di Kendari, Senin 28 Agustus 2023.
Seleksi terbuka JPTP lingkup Pemda Konawe ini rencananya akan berlangsung hingga 2 September 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH menyampaikan bahwa seleksi terbuka JPTP tersebut diikuti 33 peserta untuk 9 jabatan pimpinan tinggi pratama (Dinas dan Badan).
“Hari ini kita melakukan seleksi dalam rangka mengisi 9 jabatan yang kosong,” ungkapnya.
Sekda mengatakan proses seleksi ini sudah sesuai sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang ASN pasal 72, kurang lebih intinya mengatakan bahwa setiap PNS yang memenuhi syarat punya kesempatan yang sama mengikuti atau mengisi jabatan melalui seleksi.
Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe juga berharap dengan seleksi JPT Pratama ini bisa menghasilkan PNS yang mempunyai integritas tinggi.
“Kita berharap dengan adanya seleksi ini, kita bisa mendapatkan PNS yang punya kompetensi dan memenuhi syarat-syarat teknis dan punya kemampuan integritas dalam melaksanakan tugas-tugas sebagaimana yang seharusnya,” harap Jenderal ASN Konawe ini.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Sarullah menyampaikan bahwa ada 9 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilelang untuk diisi jabatannya melalui seleksi.
Sembilan jabatan tersebut, lanjut Sarullah, ada BKPSDM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perikanan, Badan Kesbangpol, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan.
“Sementara yang mendaftar kemarin dan sudah dinyatakan lulus berkas 50 dokumen. Dari 50 dokumen itu ada peserta yang daftar di dua Dinas, jadi untuk pesertanya 33 orang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil seleksi ini akan diumumkan setelah keluar nilai dari tim Assesor dan tim pansel yang akan digabungkan untuk mengetahui 3 besar.
“Nanti sudah ada 3 besar baru diajukan ke PTK, baru kita akan menyurat ke KASN untuk permintaan izin pelantikan,” pungkas Sarullah.
Sementara itu, salah satu Tim Asesor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Ali mengatakan pihaknya di sini sebagai tenaga ahli yang melakukan assessment kepada ASN yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi.
Dia mengungkapkan bahwa untuk metode tes yang dipakai itu adalah assessment center, di mana assessment center merupakan metode yang berbasis kompetensi yang didesain dengan mengikuti standar internasional.
Lebih lanjut Ali, assessment center mengacu pada definisi konseptual yang diakui secara universal, maka metode assessment center (AC) juga diartikan sebagai proses sistematis untuk menilai keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul.
Ali mengatakan manfaat yang diperoleh dari assessment center tersebut dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi sebagai salah satu sarana atau alat pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM seperti rekruitmen, promosi, mutasi, dan pengembangan karir pegawai.
“Sementara untuk soal yang diteskan hari ini itu dari BKN dan semua soal di rahasiakan tidak ada satupun peserta yang tau soalnya sebelum tes hari ini,” tegasnya.
Ali menambahkan, untuk hari pertama pihaknya memberikan tes berupa psikotes, serta simulasi soal kasus, sementara untuk hari kedua dan ketiga pihaknya akan melakukan wawancara berbasis kompetensi.
“Untuk ambang batas nilai kelulusan bisa dikonfirmasi ke pansel karena kami harus menjaga kerahasiaan,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi