


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Generasi muda adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Menyadarinya, mahasiswa Program Magister Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) mengambil langkah proaktif membentengi mereka dari bahaya perilaku berisiko melalui kampanye edukasi bertajuk “Say No To Smoking & Alcohol” di SMA Negeri 1 Soropia, Kecamatan Soropia, pekan lalu.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menanamkan pemahaman mendalam tentang dampak negatif merokok dan minuman beralkohol, sekaligus menginspirasi para siswa untuk mengadopsi gaya hidup sehat sebagai investasi masa depan.
Masa remaja, dengan gejolak rasa ingin tahu yang tinggi, seringkali menjadi periode krusial dalam menentukan arah hidup. Sayangnya, eksperimen dengan rokok dan alkohol dapat menjerumuskan mereka pada konsekuensi kesehatan yang serius, mulai dari adiksi, gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, kerusakan organ hati, hingga peningkatan risiko kanker dan pankreatitis.
Menyikapi urgensi permasalahan ini, tim pelaksana yang solid di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ruslin, S.Pd., M.Si., dan didampingi oleh para dosen berkompeten yaitu Dr. Nasrudin, S.Pd., M.Si., Dr. Irnawati, S.Si., M.Sc., Dr. Hasnawati, S.Si., M.Sc., Dr. Nur Illiyyin Akib, S.Si., M.Si., A.pt., serta Dr. Ari Sartinah, S.Si., M.Sc., tergerak untuk menghadirkan solusi preventif melalui kegiatan edukasi yang menyasar langsung para siswa.
Kampanye ini diisi dengan sesi sosialisasi interaktif yang melibatkan partisipasi aktif siswa-siswi SMAN 1 Soropia. Materi yang disajikan tidak hanya berupa paparan teoritis, tetapi juga diskusi yang menarik tentang fakta ilmiah mengenai dampak buruk rokok dan alkohol bagi kesehatan fisik dan mental.
Penekanan juga diberikan pada pentingnya memilih dan mempertahankan gaya hidup sehat sebagai fondasi untuk meraih masa depan yang gemilang.
Apt. Ridho Fajriyah, S. Farm, salah satu motor penggerak kegiatan ini, menyampaikan harapannya,
“Melalui edukasi yang kami berikan, kami berharap para remaja dapat memiliki pemahaman yang utuh tentang konsekuensi jangka panjang dari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol,” harapnya.
“Dengan demikian, mereka akan termotivasi untuk membuat pilihan yang lebih bijak dan mengadopsi pola hidup yang lebih sehat. Kegiatan ini adalah langkah awal yang kami harapkan dapat menumbuhkan perubahan positif yang berkelanjutan di tengah masyarakat,”.sambungnya.
Lebih dari sekadar meningkatkan literasi kesehatan, kampanye ini juga bertujuan membangun lingkungan sekolah yang peduli dan suportif terhadap kesejahteraan generasi muda.
Keterlibatan aktif tim pelaksana yang terdiri dari Apt. Mahmudi Rasyid, S. Farm, Apt. Agustiana, S. Farm, Apt. Fitria Nurcahyani, S. Farm, Apt. Ridho Fajriyah, S. Farm, dan Apt. Sri Wahyuli Astian Omir, S. Farm, berhasil menciptakan ruang dialog yang terbuka dan inspiratif bagi para siswa untuk berbagi pemikiran dan kekhawatiran mereka.
Respons positif yang ditunjukkan oleh para peserta menjadi indikasi kuat akan antusiasme mereka untuk mengimplementasikan gaya hidup sehat dan menyebarkan pesan-pesan positif kampanye ini di lingkungan pergaulan mereka.
Prof. Dr. Ruslin menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas Halu Oleo untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan masyarakat.
“Kami memiliki visi agar generasi muda tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kesadaran kesehatan yang kuat. Kampanye ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun bangsa yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.
Keberhasilan kampanye “Say No To Smoking & Alcohol” di SMAN 1 Soropia menjadi bukti nyata bahwa pendekatan edukasi yang tepat sasaran dapat menjadi katalisator perubahan perilaku positif di kalangan remaja.
Tim pelaksana berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan model bagi inisiatif serupa di berbagai wilayah lainnya, sekaligus mendorong terjalinnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi generasi muda dari ancaman kesehatan yang merugikan.
Dengan penuh semangat, Apt. Ridho Fajriah, S. Farm, menyampaikan harapannya bahwa langkah kecil yang diinisiasi di Soropia ini dapat menjadi awal dari gelombang transformasi yang lebih besar menuju terciptanya masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas.
Laporan: Redaksi





