


SUARASULTRA.COM | KONAWE – Masyarakat Kabupaten Konawe diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi penipuan yang memanfaatkan aplikasi pesan instan WhatsApp.
Baru-baru ini, oknum tak bertanggung jawab mencatut nama Andriansyah Siregar, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Konawe periode 2024-2027, untuk melancarkan aksi penipuan.
Pelaku penipuan, yang menggunakan nama profil ‘Andry’ dan mengaku sebagai perwakilan PWI Konawe, menyasar sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe.
Mereka mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp yang berisi permintaan sejumlah uang dengan berbagai alasan yang dibuat-buat.
Untuk meyakinkan para korbannya, pelaku memasang foto profil WhatsApp dengan menggunakan foto Andriansyah Siregar dan menggunakan nomor telepon seluler 085182643814.
Menanggapi aksi penipuan ini, Ketua PWI Konawe, Andriansyah Siregar, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pejabat daerah, untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya apabila menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal yang mengatasnamakan dirinya atau PWI Konawe.
“Bagi masyarakat yang menerima pesan mencurigakan dari nomor tersebut, saya sarankan untuk segera menggunakan fitur ‘laporkan’ di aplikasi WhatsApp agar terhindar dari segala bentuk penipuan,” tegasnya pada Minggu 18 Mei 2025.
Andriansyah menduga bahwa foto profil yang digunakan pelaku didapatkan dari akun media sosial pribadinya.
“Foto profil yang dipakai itu sepertinya foto lama yang pernah saya unggah di media sosial pribadi saya saat berada di kantor PWI Pusat di Jakarta beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andriansyah menceritakan kronologi terungkapnya aksi penipuan ini.
“Pagi tadi, saya dikabari oleh salah satu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengkonfirmasi apakah benar nomor WhatsApp 085182643814 adalah nomor saya dan apakah benar saya mengirimkan pesan dengan mencantumkan nomor rekening BRI 021601007069533 atas nama Musyakir. Beliau juga mengirimkan tangkapan layar percakapan penipuan tersebut. Tentu saja saya langsung membantah dan menegaskan bahwa nomor telepon saya hanya satu, yaitu nomor yang saat ini saya gunakan, dan saya pastikan itu adalah ulah penipu,” urainya.
Setelah menerima informasi tersebut, Andriansyah segera mengambil langkah pencegahan dengan menginformasikan aksi penipuan ini melalui status WhatsApp dan akun media sosialnya.
“Sejak pagi tadi, saya sudah memasang status pemberitahuan terkait penipuan ini yang menggunakan foto profil saya, baik di WhatsApp maupun di media sosial seperti Facebook,” tambahnya.
Namun, ironisnya, pada malam harinya, salah satu pimpinan OPD kembali menghubunginya dan mengirimkan bukti transfer dengan nominal yang cukup besar ke nomor rekening yang berbeda.
“Saya tentu kaget dan sangat prihatin beliau menjadi korban penipuan ini. Melalui telepon, saya sudah menyampaikan bahwa ini jelas penipuan dan sudah saya umumkan sejak pagi di media sosial,” ujarnya dengan nada prihatin.
Menyikapi kejadian ini, Andriansyah menyatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan untuk melaporkan kasus penipuan ini kepada pihak kepolisian agar pelaku mendapatkan efek jera.
“Saat ini, saya tengah mempertimbangkan untuk melaporkan hal ini ke polisi agar ada efek jera bagi oknum penipu ini,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi





