

Rumah Lansia di Kendari Didatangi Delapan Remaja, Ancam dengan Badik Gara-gara Utang Anak
SUARASULTRA.COM | KENDARI – Aksi nekat delapan remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) nyaris memicu amukan massa. Mereka diduga mendatangi rumah seorang lanjut usia (lansia) dan mengancamnya menggunakan senjata tajam jenis badik, hanya karena urusan utang-piutang anak sang lansia.
Peristiwa itu terjadi di Lorong Madila Puncak, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, pada Senin (13/10/2025) malam.
Delapan remaja tersebut datang berboncengan menggunakan beberapa sepeda motor ke rumah AB (72), seorang warga setempat. Tujuan mereka, menagih utang anak AB yang hingga kini belum juga melunasi kewajibannya.
Namun, bukannya bertemu orang yang mereka cari, kelompok remaja itu justru berhadapan langsung dengan sang ayah. Ketegangan pun tak terhindarkan.
“Yang mereka temui ini bukan orang yang punya urusan, tapi orang tuanya. Mereka berdebat, lalu salah satu pelaku tiba-tiba mencabut badik dan mengancam si bapak,” ungkap Dantim Satgas Preventif Dit Samapta Polda Sultra, Bripka Boy Sagita, kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Aksi tersebut sontak mengundang perhatian warga sekitar. Sejumlah warga langsung keluar rumah dan mengejar kelompok remaja itu. Dua orang berhasil diamankan, sementara enam lainnya melarikan diri meninggalkan lokasi.
Kedua remaja yang tertangkap masing-masing berinisial IJ (18) dan AJ (18). Keduanya sempat menjadi sasaran amarah warga sebelum akhirnya diselamatkan oleh tim patroli Samapta Polda Sultra yang tiba di tempat kejadian.
Keduanya kemudian digelandang ke Mapolsek Mandonga untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Karena terjadi keributan, warga marah dan mengejar para pelaku. Dua orang berhasil diamankan,” jelas Bripka Boy.
Hasil pemeriksaan sementara mengungkap bahwa sebelum kejadian, para remaja itu sempat menenggak minuman keras (miras). Salah satu dari mereka diketahui memiliki masalah utang piutang dengan anak AB yang tak kunjung membayar dan sulit dihubungi meski telah diingatkan melalui pesan WhatsApp.
Merasa kesal dan terdesak kebutuhan uang, mereka akhirnya nekat mendatangi rumah tersebut, yang berujung pada insiden menegangkan itu.
Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk pengembangan dan pengejaran terhadap enam pelaku lain yang masih buron.
Laporan : Redaksi

















