SUARASULTRA.COM, KENDARI – Dua malam berturut-turut, Polsek Kemaraya melakukan operasi cipta kondisi (cipkon) dengan sasaran minuman keras (miras) oplosan di wilayah hukumnya. Alhasil polisi berhasil sita ratusan liter miras tradisional jenis Kameko.
Sebelumnya, Jumat ( (13/42018) malam Polsek Kemaraya berhasil mengamankan 12 botol besar dan 10 liter Kameko yang disimpan dalam jeriken di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kecamatan Kendari Barat milik Ibu beriniail NI (43).
Kemudian di Kelurahan Benu-benua polisi kembali mengamankan tujuh (7) botol besar minuman kemasan pabrik jenis bir bintang dan tiga (3) botol kecil bir hitam merek guinness yang tidak memiliki izin, di salah satu kafe milik ibu berinisial AH.
Minggu (15/4/2018) sejak pukul 17.00-20.00 Wita, operasi cipkon kembali digelar dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemaraya, IPTU Fajar Mauludi SIK beserta anggotanya.
“Malam ini kita berhasil menyita 120 liter Kameko, untuk oplosan belum kita temukan,” ucap Fajar Mauludi, saat ditemui usai operasi cipkon.
Operasi ini, menurut Fajar, atensi perintah pimpinan, Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi SIK untuk melakukan razia dengan sasaran miras, mengingat tidak lama lagi akan mengahadapi Bulan Suci Ramadhan. Selain miras, dua penjual berinisial NI (43) dan WD (40) turut dibawa ke Polsek Kemaraya untuk didata.
“Miras yang disita diamankan di Mapolsek Kemaraya. Sedangkan penjualnya akan didata dan diberi surat pernyataan,” ucap Fajar.
Selain didata dan diberi surat pernyataan, penjual miras ini dikenakan sanksi wajib lapor Senin dan Kamis di Polsek Kemaraya. “Operasi ini juga untuk menimalisir tindak kejahatan di jalan raya khususnya diwilayah hukum Polsek Kemaraya,” tutup pria berpangkat tiga balak di pundak itu.
Laporan : Remon
