SUARASULTRA.COM | BUTON UTARA – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sengaja dihambat
Pasalnya, hingga saat ini NPHD yang dimaksud belum juga ditandatangani oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Harlin Hari. Sementara organisasi lain yang juga keciprat anggara hibah dari Pemda Butur telah lama selesai ditandatangani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Umum MD KAHMI Butur, La Ode Junaidin Samara S.H.M.H, saat menggelar konferensi Pers di Warkop Lorpas Wandaka, baru – baru ini.
Udin sapaan akrab Sekum MD KAHMI Butur mengungkapkan pihaknya sudah mengajukan penandatanganan NPHD KAHMI Butur pada Kadispora sejak bulan lalu. Namun, kata dia, hingga saat ini NPHD tersebut belum juga ditandatangani dan itu tanpa alasan yang jelas.
“Sudah satu bulan lebih kami masukan NPHD dan sampai sekarang belum ditandatangani. Juga tidak ada penjelasan kenapa belum ditandatangani, apa kendalanya,” ungkap La Ode Junaidin Samara.
Lebih lanjut Udin menjelaskan, pihaknya pun sudah menyerahkan kelengkapan administrasi seperti yang diminta Kadispora. Meski semua yang diminta telah dipenuhi, namun NPHD MD KAHMI belum juga ditandatangani.
Menurut Udin, tidak ada lagi alasan bagi Kadispora Harlin Hari untuk tidak menandatangani NPHD KAHMI Butur. Karena kata dia, semua kelengkapan administrasi yang diminta Kadispora sudah dipenuhi.
“Pernah kami berurusan, katanya butuh berita acara. Kami pun meyerahkan berita acara rapat. Saya tegaskan tidak ada alasan anggaran KAHMI dihalang-halangi, karena itu sudah diperdakan, sudah sah,” tegasnya
Terkait belum ditandatanganinya NPHD itu, Udin pun menyebut akan membawa persoalan itu ke DPRD. Ia akan meminta DPRD Butur untuk melakukan hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Jika masih dihambat, kami akan minta hearing di DPRD,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Buton Utara Harlin Hari belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, Kamis 14 April 2022, Harlin Hari belum bisa dihubungi.
Laporan: Anto Lakansai
Editor: Sukardi Muhtar
