Ribuan Massa Hadiri Kampanye Akbar Pasangan ‘BERHIJRAH’

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : H. Irawan Laliasa, SE, M.Si  ( kiri ) dan Adi Jaya Putra, B.Bus, M.Com saat melakukan orasi politik di depan ribuan massa oendukungnya, Selasa ( 19/6/2018 ) di Lapangan Monapa, Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha,

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Ribuan massa pendukung pasangan calon ( Paslon ) H.Irawan Laliasa dan Adi Jaya Putra menghadiri acara kampanye Akbar di Lapangan Monapa, Kecamatan Unaaha, Selasa (19/6/2018).

 

Kampanye Akbar paslon dengan Akronim Berhijrah ini juga dirangkaikan dengan Halalbihalal dan doa bersama bagi seluruh simpatisan.

 

Hadir dalam kampanye tersebut, Ketua Tim Pemenagan , H.Alaudin 5ang juga ketua DPC PBB, Bupati Konut, Ruksamin, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga dan Plt. Walikota Kendari, Zulkarnain, Ketua DPD II Golkar Konawe, Nurnining Ilham, serta petinggi DPD PKS Konawe. Serta sejumlah anggota Fraksi DPRD Konawe partai pengusung palon nomor urut 3 itu.

 

Turut hadir Ketua DPRD Konawe Selatan yang juga ketua DPD II Golkar Konsel, Irham Kalenggo, serta sejumlah tokoh masyarakat Konawe, H.Latif Juarna dan Yusran Taridala.

 

Ketgam : Paslon Berhijrah saat diarak menuju panggung kampanye

Pada kampanye tersebut, paslon Berhijrah menyoroti kondisi kabupaten Konawe yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai daerah tertinggal. Menurutnya, Kabupaten Konawe seharusnya tidak menyandang status daerah tertinggal jika dikelola dengan baik karena kaya akan sumber daya alamnya.

 

“Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara sudah semua keluar dari daerah tertinggal, tapi bapaknya, induknya, masih menjadi daerah nomor satu tertinggal di Sultra,” kata calon wakil Bupati Konawe, Adi Jaya Putra dalam orasi politiknya.

 

Hal serupa juga diungkapkan calon Bupati Konawe, H.Irawan Laliasa. Menurut Irawan, dirinya maju sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe bersama Adi Jaya Putra karena melihat banyak hal yang akan diperbaikai di daerah ini. Diantaranya masalah pertanian dalam arti luas, kesehatan, kemiskinan dan pengangguran.

 

Mantan Kadis Pendapatan Daerah Provinsi Sultra menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe yang berpenduduk kurang lebih 190 ribu jiwa, dengan 89 persen wilayahnya 89 persen adalah wilayah pertanian dalam arti luas. Serta masyarakat yang berumur 15 tahun keatas hidup dalam usaha pertanian itu sebesar 44 persen. Dalam kondisi seperti itu, tidak semestinya Kabupaten Konawe masih berstatus daerah tertinggal.

 

Menurut Irawan Laliasa, berdasarkan data yang ia miliki, sebanyak 105 ribu jiwa masyarakat Konawe masih hidup dalam taraf sangat terbatas. Pengangguran di Konawe berdasarkan angka statistik kurang lebih 42 ribu orang.

 

“Bisa dirasa dalam rumah tangga kita. Kalau ada 5 orang, satu orang yang punya gaji empat orang tidak punya apa-apa. Tanda-tanda terakhir yang kita rasakan, begitu sulit kehidupan di Konawe dalam aspek ekonomi. Dari Puwatu sampai di Latoma hampir kita tidak rasakan ada orang yang mencet rumahnya walaupun mau lebaran,” kata Irawan.

 

Selain itu mantan Sekda Konawe ini juga menyebut bahwa penduduk miskin di Konawe kurang lebih 16 persen, utang pemerintah Kabupaten Konawe sebesar Rp 301 milyar dan divisit anggaran sebesar Rp 301 milyar. Utang yang harus dibayar tiap tahun sebesar Rp 36 milyar dan ini dirasakan oleh aparatur, anggarannya hanya dibayar setengah karena sudah tidak ada uang.

 

“Oleh karena itu saudara-saudaraku sekalian, sekedar memberikan informasi bahwa Berdasarkan Keputusan Presiden nomor 131 tahun 2015, Kabupaten Konawe nomor satu Kabupaten tertinggal atau miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara, apakah ini kita akan lanjutkan atau hentikan ?,” tanya Irawan kepada massa pendukungnya yang dijawab dengan kata tidak, ganti Bupati oleh massa yang hadir.

 

Terkait kondisi daerah Kabupaten Konawe saat ini, paslon Berhijrah menyebut punya formulasi untuk memperbaiki hal tersebut jika diberi amanah memimpin Konawe 5 tahun kedepan.

 

“Ada beberapa program-program yang akan kita kaitkan dengan hal itu,” kata Irawan Laliasa dalam orasi politiknya.

 

Laporan : Redaksi

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share