SUARASULTRA.COM, KONUT – Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) di Desa Puusuli Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah sementara berjalan.
Dari pantauan SUARASULTRA.COM, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara hingga saat ini terus melakukan peninjauan dan pengawasan terhadap progres pembangunannya bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI).
Pada saat peninjauan, tampak pekerja dari PT. Tata Logam, TNI, dan warga sedang bekerja bersama-sama.
Progres pekerjaan saat ini sudah terbangun mulai dari lantai, dinding, atap, dan sekat ruangan sudah ada dua kopel (rumah berpasangan /bergandengan) di mana setiap kopel terdiri dari lima kamar huni.
“Huntara ini dilengkapi dengan ruang tidur, dapur, dan kamar mandi lengkap dengan sistem pembuangan limbahnya,”kata Sekretaris Daerah Konut Dr. H. Martaya.
Sekretaris Daerah Dr. H. Martaya menambahkan bahwa masyarakat agar lebih bersabar menunggu agar Huntara ini siap untuk dihuni.
“Prosesnya cukup memakan waktu yang lama, karena kita harus memahami dan memaklumi bahwa pembangunannya ini memakai anggaran pemerintah, tentu pengurusan administrasi sampai kepada belanja bahan memakan waktu yang tidak sedikit serta mobilisasinya pun cukup lumayan lama karena bahan yang didatangkan dari pusat,” terang mantan Kadis Kesehatan Konut tersebut.
Menurut Martaya, secara teknis pembangunan Huntara ini untuk setiap kopelnya jika bahan yang datang sudah lengkap akan menggunakan waktu selama sepuluh hari dan untuk Desa Puusuli ini akan dibangun sebanyak delapan belas kopel.
Seperti yang terlihat para pekerja maupun warga masyarakat yang membantu serta prajurit TNI yang bekerja membangun Huntara sangat bersemangat demi memberikan hunian yang nyaman bagi para korban bencana banjir.
Sementara itu, Krisna dari pihak PT. Tata Logam menjelaskan bahwa di tempat lain tepatnya di Desa Puuwonua Kecamatan Andowia , persiapan pembangunan Huntara juga sudah mulai dilakukan.
Kata dia, saat ini sedang dilakukan pemerataan lokasi pembangunan sambil menunggu bahan material yang lainnya tiba.
“Sekarang sudah diratakan dan sebagian bahannya sudah tiba, kalau sudah lengkap bahannya kita mulai kerjakan pembangunannya,” kata Krisna.
Laporan: Aras Moita