



SOPPENG – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng menerima bantuan berupa suntikan dana Rp. 100 juta dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulel), Rabu (11/3/2020). Pemberian bantuan dana ini dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting (kerdil) di Provinsi Sulawesi Selatan,
Ketua TP PKK Soppeng, Hj Nurjannah Kaswadi mengatakan, bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah Provinsi ke seluruh Kabupaten/Kota tersebut untuk membantu program pemerintah dalam mencegah stunting.
“Bukan cuma Kabupaten Soppeng, semua kabupaten/Kota dapat, karena stunting saat ini semakin banyak ditemukan di negara berkembang termasuk Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima redaksi Suara Sultra, Rabu (11/3/2020) pukul 22.52 Wita.
Hj. Nurjannah, berharap dengan suntikan dana sebesar Rp. 100 juta tersebut, pemkab Soppeng mampu berkontribusi dalam mencegah potensi terjadinya stunting.
“Dengan bantuan ini nantinya, kita gunakan sesuai fungsi dan tempatnya yang difokuskan untuk pencegahan stunting,” sambung Nurjannah.
Penyerahan bantuan dana ini dirangkaikan dengan pelantikan Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) oleh ketua TP. PKK Provinsi Sulawesi Selatan.
Diketahui, Stunting sendiri merupakan sebuah masalah kesehatan di mana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya.
Sementara definisi Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.
Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkemahan fisik dan kognitif yang optimal.
Laporan: Redaksi













