Ketua BEM FITK UHO Nilai Gus Yaqut Remehkan Kemampuan dan Potensi Pemuda

  • Share
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ( FITK ) Universitas Haluoleo Kendari, La Ode Muh Farhan. Foto: Dok. Suara Sultra

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ( FITK ) Universitas Haluoleo Kendari, La Ode Muh Farhan. Foto: Dok. Suara Sultra

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan terkait mundurnya dua Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda.

Hal ini membuat Gus Yaqut Cholil Qoumas berkomentar dan mengutarakan keinginannya untuk mengusulkan membubarkan Stafsus Millenial yang dinilai tidak berfaedah.

Ungkapan Gus Yaqut tersebut menjadi sorotan oleh salah satu kader muda NU yakni Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ( FITK ) Universitas Haluoleo Kendari, La Ode Muh Farhan. Sabtu ( 02/05/2020 ).

Menurut Farhan bahwa mundurnya dua Stafsus Milenial adalah bentuk ungkapan rasa bersalah dari kedua stafsus tersebut, kendati demikian kita tidak boleh menyudutkan semua Stafsus Milenial yang ada, yang seolah-olah semua stafsus millenial bersalah, hingga mengatakan mereka tidak berfaedah.

” Ini sangat keliru, mengatakan Stafsus Milenial tidak berfaedah. Sama halnya dengan meragukan potensi dan kemampuan pemuda millenial dalam berbuat untuk negara, karena mereka semua representase suara kaum millenial dan pemuda millenial adalah segmen penting di bangsa ini, “ungkap Farhan.

Mantan Ketua Rayon FITK ini juga menambahkan bahwa bukti konkrit keterwakilan suara kaum millenial sangat dirasakan bagi kaum penyandang disabilitas dan para santri yang selama ini jarang merasakan sentuhan langsung untuk melakukan inovasi di usia mereka.

“Kalau sampai dikatakan tidak berfaedah, sama halnya membunuh karakter dan semua cita2 para kaum millenial, karena mereka itu keterwakilan suara millenial, apalagi yang menyampaikan salah satu tokoh organisasi Pemuda,”ujarnya.

Menurut Farhan, adanya stafsus millenial yang sekarang itu menumbuhkan rasa optimisme yang tinggi bagi kaum millenial untuk berbuat dan mengabdikan diri kepada bangsa.

“Bahwa ternyata pokok pikiran kaum disabilitas bisa tersampaikan lewat hadirnya mba angkie, begitupun pikiran kaum santri bisa tersampaikan dengan hadirnya Aminuddin Ma’ruf, pemikiran pemuda millenial Papua dapat tersampaikan, dan pokok pikiran kaum millenial lainnya se nusantara juga bisa disalurkan untuk berinovasi,” pungkasnya.

Baca Juga:  Hasil Follow Up Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 di Butur Dinyatakan Negatif

Laporan: Arman

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share